Tingkat pendangkalan sedimentasi yang cukup tinggi sehingga upaya normalisasi melalui pengerukan kembali dilakukan setelah sebelumnya dua tahun lalu pernah dilakukan. Bukan isapan jempol, sejak upaya serius normalisasi, kini banjir ketika hujan lebat beberapa jam mengguyur tidak lagi terjadi. 

Lurah Pematangkapau Tar Ajaman S.Sos mengatakan, saat ini pengerukan sudah masuk wilayah RW11 dan segera berakhir di RW12 yang berbatasan dengan Sungai Sail, di Jalan Harapan Raya. "Ini kita lakukan melalui kelurahan ke dinas terkait dan berkoordinasi dengan masyarakat melalui Ketua RT/RW setempat yang dilintasi Sungai Sail," kata Lurah Tar Ajaman, didampingi Ketua Forum RTRW Kelurahan Pwematangkapau, Ridwan Alkalam, S.Pi kemarin.

Untuk lancarnya pekerjaan, ia senantiasa memantau pekerja di lokasi. Hal itu untuk memantau apa kendala yang dialami pekerja dari Dinas PUPR Pekanbaru. "Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR yang telah mengabulkan permohonan kami untuk menormalisasi Sungai Sail," ujar Lurah yang dalam waktu dekat akan memasuki masa purna bhakti.

Sementara itu, Ketua Forum RTRW Kelurahan Pematangkapau, Ridwan Alkalam, S.Pi mengucapkan terimakasih kepada Pemko Pekanbaru dan RT/RW yang mendukung kelancaran normalisasi sungai Sail. Apalagi wilayah kelurahan ini berada di sisi Sungai Sail yang tentu rentan terhadap banjir. 

Pantauan lapangan, terlihat satu unit alat berat excavator Long Arm, sedang bekerja mengeruk dasar sungai dan memindahkannya ke sisi di wilayah Kelurahan Pematangkapau. Seketika itu, diskusi dilakukan dengan para pekerja di lapangan. (rid)