Normalisasi yang dimulai dari batas Jembatan Sungai Sail Jalan Imam Munandar (Harapan Raya) ditandai serah terima alat berat jenis Long Arm PC200 dari Lurah Pematangkapau Tar Ajaman S.Sos kepada Lurah Tangkerang Labuai Syarifuddin. Turut hadir di awal pekerjaan ini, Bhabinkamtibmas Tangkerang Labuai Bripka Bambang C, Bhabinsa Delfian, Ketua LPM Aminullah juga Ketua Forum RT/RW Kelurahan Pematangkapau Ridwan Alkalam. 

"Ditargetkan pekerjaan normalisasi di Tangkerang Labuai ini selama dua bulan dengan panjang sungai sekitar 4 kilometer, ucap Lurah Tangkerang Labuai Syarifuddin, Senin (2/10/2023). 

Syarifuddin menjelaskan normalisasi yang melintasi wilayah di lima RW ini, meski bukan berarti menjamin bebas banjir, namun upaya ini setidaknya mampu mengurangi banjir yang terjadi. Bahkan kedepannya, wilayah sisi Sungai Sail ini akan diusulkan menjadi objek wisata air dengan berkolaboorasi dengan pemerintah Provinsi Riau, yang diyakini punya anggaran yang banyak.

"Kita juga upayakan menyiapkan sisi DAS Sungai Sail ini menjadi jalan alternatif dari hulu ke hilir," pungkas Syarifuddin.

Atas kerjasama yang baik dengan seluruh stake holder di tingkat jajaran Kelurahan, Syarifuddin juga mengucapkan terimakasih kepada Pemko Pekanbaru yang telah menyiapkan alat berat untuk  normalisasi Sungai Sail ini. 

Sementara itu, Lurah Pematangkapau Tar Ajaman S.Sos mendukung atas niat Lurah Tangkerang Labuai untuk mengelola kawasan Sungai Sail, khususnya target menjadi objek wisata air di Pekanbaru. "Kita juga sama sama memikirkan upaya pembuatan turap sisi Sungai Sail agar tidak terjadi longsor, dan amannya kawasan DAS  Sungai Sail dari upaya penyerobotan lahan oleh masyarakat," ujar Lurah Tar Ajaman. 

Diketahui sebelumnya, upaya normalisasi Sungai Sail ini sudah beberapa kali dilakukan dari hulu ke hilir, khususnya dari sisi wilayah Kelurahan Pematangkapau.  Namun demikian normalisasi ini juga harus dilakukan dari sisi Kelurahan Tangkerang Labuai, agar lebih memperlancar arus air sungai yang bermuara di Sungai Siak itu. (rid)