Dialog Nilai-Nilai Pembauran dan Kebangsaan FPK Riau Hadirkan Ditjend Politik dan PUM Kemendagri
Senin, 23 Oktober 2023 - 12:15:53 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Kesbangpol Riau melalui Sekretaris Kesbangpol Riau Achirunnas dalam acara Dialog Nilai Nilai Pembauran dan Kebangsaan yang ditaja FPK Riau, Senin (23/10/23) mengatakan, saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai konflik yang bersifat vertikal maupun horizontal.

Kehadiran Forum Pembauran dan Kebangsaan (FPK) sangat dibutuhkan untuk merekatkan seluruh elemen masyarakat dibawah naungan Bhineka Tunggal Ika.

"Bangsa Indonesia terbentuk dari keragaman bahasa, suku dan budaya yang bernaung di Bhineka Tunggal Ika. Dengan kemajemukan tersebut, bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai konflik yang bersifat vertikal maupun horizontal. Hal ini disebabkan oleh berbagai latar belakang, permasalahan baik ras, suku, budaya, dan agama yang dapat mengancam integritas nasional," ujar Achirunnas dalam acara dialog di Hotel Royal Asnof, Pekanbaru, Senin (23/10/23).

Untuk itu, tambahnya, FPK hadir untuk mewadahi keberagaman tersebut menjadi satu kesatuan. Keberagaman inilah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang menjadi anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang patut disyukuri.

Bangsa Indonesia, lanjutnya, dikenal sejak dulu sebagai bangsa yang beraneka ragam baik, suku, etnis, bahasa, ras, dan agama. Kemajemukan Bangsa Indonesia dapat dilihat dari gambaran demografi. Bahwa terdapat 726 suku bangsa dan 116 bahasa daerah dan enam agama yang tersebar di berbagai wilayah nusantara.

Keberagaman tersebut menurutnya FPK hadir untuk mempererat bagi seluruh elemen masyarakat dan segenap bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan pada Kebhinekaan Tunggal Ika.

"Dilaksanakan Dialog Nilai Nilai Pembauran Kebangsaan ini diharapkan akan semakin merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika," terangnya.

Saat ini semakin dekat dengan tahun politik. Untuk itu, ia mengharapkan walaupun berbeda beda pandangan politiknya, berbeda pilihan, tetapi tetap bersatu dan bersama menjaga kedamaian bangsa.

"Ini menjadi konflik jika tidak dikelola dengan baik. Itulah tugas berat FPK untuk dapat meredam dan menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa. Khusus di Riau, FPK sudah melaksanakan upaya dalam menciptakan persatuan dan kesatuan. FPK Riau juga sudah membentuk FPK di seluruh kabupaten kota di Riau," tambahnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Analis Kebijakan Ahli Madya Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Polpum, Kemendagri, Dr. Drs. Bangun Sitohang, MM komisioner KPU Riau, Nugroho Notosusanto, Akademisi UIR Husnu Abadi, Ketua Forum Kebangsaan (FPK) Riau, Auni M Noor dan seluruh jajaran FPK Riau. Termasuk perwakilan organisasi kedaerahan yang bernaung di FPK Riau.

Ketua Forum Pembauran dan Kebangsaan (FPK) Riau, Auni M Noor mengatakan bahwa tujuan diadakannya Dialog Nilai Nilai Pembauran dan Kebangsaan ini adalah untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pembauran dan kerukunan diantara umat beragama, Nilai Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Diharapkan dialog ini menghasilkan harapan positif dan terus mendorong langkah untuk merawat pembauran kebangsaan di tengah kebhinekaan," terangnya.

Dalam rangka menjaga dan memelihara keutuhan persatuan, dan kesatuan bangsa agar tetap tegaknya kedaulatan NKRI diperlukan adanya komitmen seluruh bangsa sebagai upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Salah satu upaya tersebut adalah dialog-dialog dan pertemuan-pertemuan yang diadakan seperti yang kita lakukan pada hari ini. Semoga dialog ini mendorong komitmen kita dalam merawat pembauran kebangsaan di tengah kebhinekaan," harapnya.(rid)



 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -