Kelima daerah yang dilanda banjir itu yakni Kabupaten Bengkalis, Rokan Hulu (Rohul), Kuantan Singingi (Kuansing), Rokan Hilir (Rohil) dan Kampar.

"Laporan yang masuk ke kami ada lima kabupaten terjadi banjir," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal, Selasa (19/12/2023).

Edy mengatakan, dari lima kabupaten yang melaporkan terjadi banjir tersebut. Ada beberapa yang kondisi banjirnya sudah mulai surut. Namun, ada juga yang baru saja terjadi banjir. Karena itu, pihaknya terus memantau perkembangan terkini di kabupaten kota, karena saat ini curah hujan cukup tinggi.

"Dari lima kabupaten yang melaporkan terjadi banjir, namun di Rohul saat ini sudah mulai surut. Kemudian di Bengkalis banjir juga sudah mulai surut setelah beberapa hari melanda dan merendam rumah warga, akibatnya ada 50 kepala keluarga yang harus mengungsi. Untuk Bengaklks suda kami kirimkan bantuan berupa logistik," terangnya, dilansir cakaplah.com.

Sementara itu, untuk di Kabupaten Kuansing dan Kampar banjir baru saja terjadi. Karena itu, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mengetahui kondisi terkini. Namun, jika diperlukan, maka pihaknya juga akan mengirim bantuan.

"Untuk di Kampar dan Kuansing banjir baru saja melanda kemarin, kami masih terus koordinasi dengan BPBD setempat. Jika dibutuhkan bantuan kita siap untuk mengirim," sebutnya.

Karena kondisi cuaca saat ini cukup ekstrem, pihaknya juga sudah mengirimkan surat peringatan kepada pemerintah 12 kabupaten/kota di Riau. Hal tersebut mengacu prakiraan daerah rawan banjir yang disampaikan BMKG dan wilayah potensi longsor.

"Kami meminta BPBD kabupaten kota se-Riau untuk melakukan upaya pencegahan dalam meminimalisir dampak ancaman bencana banjir dan longsor, yang kemungkinan timbul di masing-masing kabupaten kota," katanya.**