Simpang Empat Garuda Sakti atau dikenal dengan Simpang Panam, Kota Pekanbaru, Riau.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman (PUPR-PKPP) Provinsi Riau Arief Setiawan saat dikonfirmasi progres pembebasan lahan flyover Simpang Empat Panam, Kamis (04/01/2024).

"Untuk pembebasan lahan flyover simpang Panam tahun 2024 ini kita anggarkan, karena anggarannya cukup besar Rp70 miliar," katanya, dilansir cakaplah.com.

Sedangkan untuk pembangunan flyover tersebut, kata Arief Setiawan, ditargetkan baru akan mulai dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang. Untuk pembangunan fisik jembatan layang tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.

"Pembangunannya nanti Kementerian PUPR. Termasuk Detail Engineering Design (DED)-nya juga kawan-kawan di kementerian yang mengerjakan. Sedangkan kewenangan kita pembebasan lahannya," sebutnya.

Arief menjelaskan, sesuai rencana, flyover Simpang Panam ini akan dibangun lurus dari Jalan Soebrantas, Pekanbaru arah Bangkinang, Kampar.

"Jadi tidak dari arah Jalan Garuda Sakti atau Jalan Kubang Raya. Perhitungan sementara lahan yang terkena untuk pembangunan flyover ini sepanjang 200 meter arah ke Panam. Karena yang arah Bangkinang tak perlu dibebaskan," terangnya.

Arief berharap dengan pembangunan flyover ini ke depan dapat mengurai kemacetan di persimpangan tersebut. Sebab simpang Panam ini menjadi persimpangan yang padat kendaraan dan selalu terjadi kemacetan di jam-jam tertentu.

"Tentu kalau ada flyover akan ada pengaturan lalulintas, kita harapkan tidak ada lagi kemacetan di simpang Panam. Baik itu dari arah Bangkinang-Soebrantas maupun sebaliknya. Begitu juga dari arah Jalan Kubang Raya maupun Jalan Garuda Sakti," tutupnya.**