PEKANBARU, detakriau.com - Sehari setelah turun lapangan (Turlap) menemukan titik lokasi penyebab banjir, Camat Kulim Raja Faisal Febnaldi, M.IP gerak cepat (Gercep) mendatangkan satu unit alat berat excavator mini PC75 di Kelurahan Pematangkapau.
Alat berat serbaguna ini sebagai solusi terbaik dan tercepat membersihkan penyumbatan saluran air yang selama ini memicu genangan air dadakan di kawasan sekitar Sungai Sail, Pekanbaru.
"Dengan cara ini, kita lebih tepat sasaran dan efektif, mencegah terjadinya banjir.
Saya tak ingin rumah warga terendam apalagi kalau rumah ibadah juga ikut terendam," pungkas Raja Faisal, didampingi Lurah Pematangkapau Kadwadi, S.Sos di lokasi normalisasi saluran air di Gg Ikhlas, RT02/RW08, kemarin.
Hadir juga saat pekerjaan dimulai, Ketua RW08 Makmur A.D, beserta Ketua RT Isman, Bhabinkamtibmas Bripka Ari Marenda, S.Sos, dan warga sekitar yang lokasinya bersentuhan dengan pekerjaan alat berat.
Lebih lanjut dijelaskan, kehadiran alat berat ini untuk menormalisasi beberapa titik saluran air yang sebelumnya sudah diinventarisir serta telah berkoordinasi dengan Dinas Perkim, Kota Pekanbaru. Selain di wilayah RW08, terdapat beberapa titik lainnya yang akan dikerjakan, ada di kawasan sekitar Jl Sapta Taruna di RW11, menuju Jalan Keliling hingga menembus ke arah RW12 menuju Sungai Sail, serta di kawasan RW09 dan RW10.
"Perlu dilakukan membagi atau memecah aliran air ke beberapa saluran hingga menuju Sungai Sail. Selama ini akibat penyumbatan, sehingga aliran air menumpuk di satu tempat saja, hingga menyebabkan banjir," ulas Camat Kulim yang juga mantan pelatih PSPS Riau ini.
Sementara itu, Koordinator pekerjaan dari Dinas Perkim Kota Pekanbaru Irwan mengatakan, pihaknya bekerja sesuai kondisi lapangan, dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan wilayah setempat. "Kita siap mengerjakan sesuai arahan dan koordinasi dengan pak lurah, RT, RW setempat," pungkas Irwan.
Pengamatan lapangan media ini, terdapat kejanggalan sistem saluran air yang membelah komplek perumahan di Gg Ikhlas RT02/RW08. Kondisi terlihat alur belokan tidak alami, seperti dikondisikan sesuai kebutuhan proyek perumahan.
Bahkan ada bagian yang dipersempit, sehingga menahan air yang masuk dari luar komplek perumahan. Kondisi ini secara teknis menjadi pemicu genangan air tertahan, menyebabkan banjir di kawasan luar perumahan.
Diketahui, sebelumnya Camat Kulim Raja Faisal Febnaldi, M.IP, Lurah Pematangkapau Kadwadi, S.Sos, Kasi Trantib kecamatan Riko Eka Putra, S.Sos bersama Forum RTRW Turlap tengah malam di wilayah Kelurahan Pematangkapau. Ketika itu diketahui ada beberapa titik sumbatan air yang perlu di normalisasi segera.(ridwan)
