Pemahaman yang dinilai kontroversi ini seperti disampaikan Ketua Forum RT/RW Kelurahan Pematangkapau Ridwan Alkalam, S.Pi. Sepengetahuannya, Pj Wako Pekanbaru tidak pernah berpidato meminta warga untuk tidak memilih salah satu Caleg dari partai tertentu.

"Saya hadir dan menyimak sampai akhir pidato Pj Wako Pekanbaru Pak Muflihun pada pembukaan MTQ tingkat Kecamatan Kulim, saya tidak mendengar ada kata Pj Wako meminta warga untuk tidak memilih salah satu Caleg," kata Ridwan.

Yang ia dengar jelasnya, pidato Pj Wako Pekanbaru selain menyampaikan soal pelaksanaan MTQ, juga soal program-program unggulan yang telah dan sedang berjalan di Kota Pekanbaru.

"Menurut saya wajar seorang kepala daerah menyampaikan kepada warganya apa saja program-program unggulan yang telah dan sedang berjalan, selain menyampaikan pidato terkait MTQ," ucapnya.

Lagipula lanjutnya program-program yang menjadi unggulan Pj Wako Pekanbaru sangat  bermanfaat bagi masyarakat yang dimasa Walikota Pekanbaru sebelumnya program tersebut tidak ada. "Apa salahnya Pemko Pekanbaru yang saat ini dipimpin seorang Pejabat (Pj) melekat bernama Muflihun, menyampaikan programnya, sementara program tersebut benar bermanfaat untuk masyarakat dan berjalannya program dikawal, bukan mercusuar," sindir Ridwan Alkalam pada kepemimpinan sebelumnya.

Lanjut Ridwan, lain halnya kalau program tersebut hanya lips service, lalu uangnya dikorupsi atau diselewengkan. "Kalau indikasi penyimpangan anggaran, silahkan kritik kalau perlu diusut secara hukum. Jadi amar makruf nahi munkar saja kita," tukas Ridwan.

Ditambahkannya, lima program unggulan seperti UHC, Doctor on Call, santunan kematian, beasiswa dan subsidi bunga kredit UMKM, itu berjalan dan dikawal. Terus program prioritas penanganan banjir dan pembenahan jalan berlubang, itu berjalan. "Kita juga harus paham, kalau tanggungjawab jalan juga berbeda, ada yg Pemko Pekanbaru, provinsi dan juga ad yang jalan nasional," jelas Ridwan lagi.(*)