Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, angkutan sampah juga dilengkapi GPS guna memastikan pergerakan angkutan sampah dari seluruh titik di dua zona.

Dikatakannya, adanya GPS ini menjadi bahan rujukan DLHK bahwa armada angkutan sampah itu bergerak sesuai ketentuan. 

"Jadi GPS ini bahan rujukan, untuk memastikan armada angkutan sampah bergerak sesuai ketentuan," ujar Ingot, dilansir cakaplah.com, Kamis (1/2/2024).

Ia berharap, pengawasan yang dilakukan dapat memperbaiki proses pengangkutan sampah dari TPS hingga ke TPA Muara Fajar.

"Kita lakukan pengawasan, agar operator bisa bekerja sesuai dengan kontrak yang ada, sehingga bergerak seperti yang disepakati," jelasnya.

Selain itu, pengawasan yang dilakukan juga bertujuan untuk memastikan kinerja operator angkutan sampah harus sesuai kontrak. Ia menilai pihak operator sudah memenuhi syarat yakni mulai dari jumlah armada dan hal lainnya.

Dirinya juga tidak menampik bahwa proses pengangkutan sampah di Pekanbaru saat ini belum sempurna. Ia menilai masih ada sejumlah persoalan terutama terkait kondisi TPA.

"Memang tidak semuanya sempurna, masih ada persoalan terutama kondisi TPA yang hari ini mungkin hampir penuh," ungkapnya.

Ia menyebut, kondisi hari ini menunjukkan bahwa pengelolaan TPA sebelumnya tidak baik. Pihaknya pun melakukan tata kelola ulang terhadap TPA Muara Fajar.(rid/ckp)