Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Masriah mengatakan, untuk kegiatan petang belimau tetap ada seperti biasa. Kegiatan akan dilaksanakan satu hari sebelum puasa Ramadan yang nantinya diikuti oleh Pj Walikota Pekanbaru bersama Forkopimda.

"Kita gelar sehari sebelum puasa. Kalau sesuai Jadwal mungkin Senin, mulai puasa tanggal 12 Maret," ujar Masriah, Jumat (08/03/2024).

Seandainya ada perubahan jadwal, kata Masriah, pihaknya tinggal menyesuaikan saja. Untuk saat ini, kata Masriah, jadwal sudah ditetapkan pada Senin 11 Maret, sore.

"Seperti biasa kita ke Masjid Raya Pekanbaru, kemudian setelah itu ziarah ke Makam Marhum Pekan (Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah)," katanya, dilansir cakaplah.com.

Setelah ziarah ke makam pendiri Pekanbaru, dilanjutkan dengan Salat Asar berjamaah di Masjid Raya Pekanbaru. "Setelah itu kita pawai atau arak-arakan membawa air limau itu ke Rumah Tuan Kadi, tempat mandi balimau. Ada sambutan dari walikota, kemudian penyiraman anak yatim sebagai simbolis mandi balimaunya," ungkapnya.

Dikatakannya, untuk anak yatim ada sekitar 10 orang yang nantinya akan dimandikan sebagai simbolis petang belimau Pemko Pekanbaru. Sementara untuk mandi di Sungai Siak, tidak dilakukan lagi lantaran kondisi yang membahayakan.

"Kalau untuk turun ke sungai tidak ada lagi karena banyak bahayanya. Jadi simbolis di atas, hiburannya di atas halaman Rumah Tuan Kadi," pungkasnya.**