Demikian disampaikan Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto SH SIK melalui Kasubbag Humas Polres AKP G Lumban Toruan kepada media, Rabu (6/12/2017) di Teluk Kuantan.

Pada hari Rabu (6/12/2017) Pukul 07.00 wib Istri korban pergi kepasar jualan sayur dan suami korban pergi ke kebun, rumah ditinggal dalam keadaan kosong," ujar Kasubbag Humas Polres Kuansing, menceritakan kronologis.

Dikatakan, keterangan Korban Erniwati saat rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong semua kompor, lampu sudah dimatikan sekira pukul 09.00 wib, dan seorang warga bernama Pati memberitahukan bahwa rumahnya terbakar dan korban langsung pulang. "Saat rumahnya mengalami kebakaran," ujar AKP G Lumban Toruan.

"Sampai dirumah korban, api sudah besar dan korban tidak sempat menyelamatkan barang barang milik korban," lanjut Lumban.

Atas kejadian ini, kerugian diperkirakan Rp. 50.000.000. sedangkan Rumah yang terbakar terbuat dari kayu/papan.

"Dan saat kejadian tersebut api menjalar kerumah sebelah milik Pak Eri," urai Lumban.

"Api langsung membesar sehingga 90% rumah habis terbakar, sebagian kecil barang bisa diselamatkan korban jiwa nihil Kerugian ditaksir Rp. 200 juta," jelasnya.

Sementara untuk penyebab kebakaran yang terjadi, api diduga akibat arus pendek listrik dan korban jiwa akibat kebakaran tersebut nihil.

Berdasarkan data yamg dikumpulkan dilapangan, korban kebakaran dua rumah warga di Desa Sawah ini, yakni Wanto (50), sehari hari merupakan seorang pekerja tani. Sementara pemilik satu rumah lainnya, Heriadi (54), diketahui merupakan seorang PNS di Kabupaten Kuantan Singingi.

Kemudian sekira pukul 09.00 wib lima unit Mobil Damkar pemda Kuansing tiba dilokasi dan melakukan pemadaman yang dibantu POLRI dan masyarakat setempat dan pada pukul 09.45 wib api berhasil dipadamkan.

Atas Kejadian tersebut anggota Polsek Kuantan tengah mendatangi tkp dan membantu pemadaman api, situasi terkendali," tutup Lumban.***(dra)