Teluk Kuantan (DetakRiau.com) - Sejak setahun silam pasca dihapuskannya Dinas Pasar di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Terbilang selama tahun 2017 lalu pengelolaan pasar pasar yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi sangat memprihatinkan dan tidak terurus sebagaimana mestinya.

Hal itu dikatakan oleh salah seorang tokoh pemuda Kuansing, Azizul Bahra SE yang juga merupakan pengurus aktif LAMR Kuansing, pada pekan lalu di Baserah.

Dikatakan Izul sapaan akrabnya, menurutnya agar pasar pasar di Kuansing ini bisa berjalan sesuai fungsi dan terurus dengan baik serta mendatangkan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang bersumber dari pasar tersebut, seharusnya pasar pasar yang ada ini di kelola dengan sistem BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) disetiap kecamatan atau pasar tersebut," kata Azizul Bahra SE, saat berbincang bincang disela menyeruput kopi panas.

Untuk itu lanjut Izul, diharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) agar segera membentuk BUMD tersebut. "Seperti Pasar Rakyat misalnya, sebagai salah satu contoh seperti sekarang ini banyak sampah yang masih berserakkan dijalan jalan itu, dan itu dibutuhkan pengelolaan yang aktif terhadap pasar tersebut, selain bisa menghasilkan PAD juga pasar ini agar bisa dirawat dengan baik," ungkap Azizul Bahra SE.

"Jangan hanya kita memikirkan apa yang bisa dihasilkan oleh pasar itu, akan tetapi kita juga harus memikirkan kondisi dan harus seperti apa mengelolanya agar bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

"Apalagi pasar ini terletak ditengah tengah kota, saat ada tamu dari luar yang melihat kondisi pasar kita berserakkan dan tidak terurus demikian tentu ini menjadi malu bagi daerah kita. Kota kita ini 'Kota Jalur' dan peraih WTP serta Pariwisata Populer di Indonesia," tambahnya.***(dra)