Selasa, 23 April 2024 - 22:25:29 WIB
Kuansing Maju Berkeadilan Tergantung Kemampuan Pemimpin, Nama Cak Mus jadi Pembahasan

Rabu, 05 Juli 2023 - 18:18:30 WIB
Kepala Diskes Kabupaten Kuansing Dinonaktifkan

Senin, 08 Mei 2023 - 16:20:29 WIB
Ratusan Kerbau di Kuansing Kena Penyakit Ngorok, 1.000 Dosis Vaksin Dikirim

Kamis, 02 Februari 2023 - 17:04:43 WIB
Kelapa Jadi Denyut Kehidupan, Indragiri Hilir Berjuluk “Negeri Seribu Parit, Hamparan Kelapa Dunia

Kamis, 27 Oktober 2022 - 15:28:21 WIB
Dosen Prodi Budidaya Perairan Faperta UIR Gelar PKM di Desa Pulau Baru, Kuansing

Kamis, 06 Oktober 2022 - 21:02:11 WIB
Melalui BLUD, Menuju Transformasi Pelayanan Kesehatan Kuansing Mumpuni

Selasa, 04 Oktober 2022 - 01:23:02 WIB
Bupati Kuansing Suhardiman Apresiasi Kunjungan PWI Riau ke Teluk Kuantan

Kamis, 29 September 2022 - 11:05:00 WIB
Panitia Hari Jadi Kabupaten Kuntan Singingi ke-23 Pastikan LKTJ untuk Wartawan se-Riau

Minggu, 27 Desember 2020 - 17:53:14 WIB
PT RAPP Perbaiki Akses Jalan Wisata Desa Petai

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 19:43:49 WIB
Silaturrahmi, Andi Putra-Suhardiman Programkan Pendidikan Gratis di Kuansing

 
Di Telantarkan
Sejak Di Bangun Kebun Pemda Belum Berikan Keuntungan Bagi Daerah
Minggu, 01 Juli 2018 - 13:30:05 WIB
 
Kondisi Saat di Tinjau Langsung ke Kebun Pemda, Kamis (28/6/2018)
   

PERHENTIAN SUNGKAI (DetakRiau.com) - Kebun sawit Pemkab Kuansing seluas 350 hektare di Desa Perhentian Sungkai Kecamatan Pucuk Rantau yang dibangun menggunakan APBD Kuansing tahun 2002, hingga kini belum memberikan keuntungan bagi daerah.

Kondisi ini membuat masyarakat merasa heran dan bertanya-tanya, sebab kebun yang berada diperbatasan Provinsi Sumbar itu tampak terbengkalai dan tidak terurus.

"Rasanya sudah lama, sejak tiga tahun ini kebun tak diurus dan dibiarkan terlantar begitu saja oleh Pemkab," ungkap Alun salah seorang warga Desa Perhentian Sungkai, kepada wartawan kemarin.

"Saya dengar dana pembangunan kebun itu dulu mencapai belasan miliar rupiah, soalnya kebun itu kan ratusan hektare. Kalau dirawat dan dikelola dengan baik, itu hasil panennya bisa mencapai ratusan juta tiap bulannya," lanjutnya.

Senada dengan Alun, Agus warga setempat, juga menyayangkan kebun yang tidak ada kejelasan nasibnya itu. Menurutnya, pemerintah harus berani ambil tindakan dalam hal ini, demi menyelamatkan aset daerah.

"Dimanfaatkan atau tidak itu kembali kepada pemerintah. Namun perlu dipertimbangkan bahwa kebun sawit itu sudah menghabisi uang yang sangat banyak. Jadi, jangan dibiarkan mubazir," ucap Agus.

Ditambahkan Alun dan Agus, Saat ini Kebun Pemda yang berada di Desa Perhentian Sungkai telah diamankan oleh pihak TNI. 

"Kebun itu telah diamakan, sedangkan pengamanya dimulai dari Januari 2018. Jadi dengan adanya pengaman tersebut kami sebagai masyarakat  mempertanyakan siapa yang memanen buah tersebut." Pungkas mereka. 

Sementara itu, Salah satu Penjabat saat ditanyai wartawan terkait siapa yang mengamankan dan siapa yang memanen serta berapa hasil dari kebun sawit pemda saat ini, dirinya menjawab bahwasannya saat ini kebun tersebut telah diamankan Pihak TNI yakni dari Dandim 0302 Inhu, bahkan hasil dari kebun Pemda saat ini hanya cukup untuk operesional pengamanan kebun Pemda saja. 

"Sebelum diamankan oleh pihak TNI buah kebun tersebut terlebih dahulu dipanen oleh masyarakat, bahkan buah yang dipanen itu bukan hanya buah yang masak saja, melainkan yang masih mentah (muda) pun juga ikut dipanennya." Terangnya. 

Pantauan Wartawan dilapangan, Kebun Pemda terlihat berbuah baik. Bahkan menurut informasi dari salah satu masyarakat serta salah satu pembeli buah Kebun Pemda yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan saat ini kebun Pemda tersebut bisa penghasilkan sekitar 10 - 12 ton per harinya.***(dra)

 
Home | Pemkab Kuantan Singingi
PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI © 2017