Kegiatan pawai taaruf yang di pusatkan di jalan Gajah Mada tersebut dihadiri seluruh kafilah kabupaten/kota. Hadir pada pembukaan pawai ta'aruf tersebut Gubri Wan Thamrin Hasyim, Forkopimda Provinsi Riau, bupati/walikota serta Forkopimda kabupaten/kota se-Riau serta para kafilah kabupaten/kota se-Riau. 

Dari Kabupaten Kuansing kafilah dipimpin oleh Bupati Mursini. Hadir juga dalam rombongan kafilah Kuansing Kapolres, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri, Pabung, sekda, para pejabat eselon II, dan eselon III.

Kafilah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tampil pada urutan ke lima. Setelah Kota Dumai, Pelalawan, Siak dan Bengkalis. Pada pawai MTQ kali ini, kafilah Kuansing menampilkan tema mengantar anak pancar oleh induak bako.

Pada pawai ta'aruf ini, Kabupaten Kuansing menampilkan tema "bajambar togak, maantar anak pancar oleh Induak Bako". Tidak kurang dari 200 peserta turut meramaikan ajang spektakuler tersebut.

Dengan tampilan adat dan budaya serta agama yang kental di bumi kota jalur Teluk Kuantan yang terus berbenah diri untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kuansing yang agamis dan religi.

Tampilan lain yang disuguhkan kafilah Kuansing adalah peragaan silat pangean, tarian pacu jalur, dan peragaan miniatur perahu baganduang yang merupakan budaya dan tradisi dari Kecamatan Kuantan Mudik.

Kemudian salah seorang penari menyerahkan miniatur jalur kepada Bupati Kuansing Mursini untuk selanjutnya diserahkan kepada Gubri sebagai kenang-kenangan dari Kabupaten Kuansing.

Seraya berjalan kaki seluruh peserta pawai tampak melambaikan tangan kepada Gubri dan rombongan yang duduk di panggung kehormatan. Selesai pawai ta'aruf siang harinya pada pukul 14.00 wib dilanjutkan dengan peninjauan bahzar oleh seluruh stand kabupaten/kota se-Riau bertempat di halaman masjid Agung An-Nur. Kemudian malam harinya baru dilaksanaan pembukaan MTQ ke-37 yang juga dipusatkan di lokasi ini.(dra)