KUANSING (DetakRiau.com) -- Terasa cukup aneh dunia Kesehatan di Kecamatan Kuantan Hilir selama 2 tahun terakhir, sebab dari pantauan DetakRiau.com sebelumnya selalu dilakukan monitoring terkait bencana Demam BerDarah (DBD) terhadap masyarakat, apalagi Kota Baserah memiliki wilayah endemis DBD setiap tahunnya.

Berdasarkan pantauan DetakRiau.com di lapangan, pada pertengahan Desember 2016 lalu, seorang warga Baserah terkapar di Klinik Kuantan Medika Teluk Kuantan akibat menderita DBD tersebut.

Hal ini terjadi sejak dijabat oleh pejabat baru, UPTD Kesehatan Kuantan Hilir tak pernah ada aksi lagi ditengah masyarakat terkait pencegahan DBD. Bahkan masyarakat yang terkena DBD pun tak terpantau lagi.

Padahal dari yang di ketahui secara umum di dunia kesehatan, anggaran untuk pencegahan DBD itu selalu dianggarkan per tahun nya. Wajar dipertanyakan, mengapa selama 2 kali tahun baru, atau bulan Desember (Desember 2015 - Desember 2016) malah melorot perhatian terhadap kesehatan masyarakat di Baserah ini.

Apakah anggarannya yang sudah di 'maling' atau petugas kesehatannya yang tak peduli terhadap masyarakat?
Seharusnya, kesehatan masyarakat ini adalah hal yang utama, dan menjadi prioritas dunia kesehatan. ***(dra)