JAKARTA (DEtakRiau.com)-Kementerian PUPR berencana membangun rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak lebih dari 128.336 unit tahun ini. Rumah yang akan dibangun nantinya, terdiri dari berbagai jenis, antara lain rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya, termasuk prasarana, sarana, dan utilitas (PSU).

Lalu, berapa anggaran biaya yang dibutuhkan oleh Kementerian PUPR untuk dapat membangun rumah-rumah tersebut?

Direktur Jendral Penyedia Perumahan Syarif Burhanudin mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk membangun 128.336 unit rumah tersebut diperkirakan sebesar Rp 8,28 triliun.

Untuk rinciannya sendiri, Syarif menjelaskan yang memakan biaya paling mahal ialah pembangunan rumah susun sebanyak 13.253 unit yang memakan lebih dari setengah total dana yang dibutuhkan.

'Untuk rumah susun sebanyak 13.253 unit dengan nilai Rp 4,76 triliun,' kata dia di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (17/1/2017), sebagaimana dilansir detikFinance.

Kemudian yang kedua ialah pembangunan rumah swadaya sebanyak 110.000 unit yang memakan biaya Rp 1,95 triliun.

'Kemudian rumah khusus sebanyak 5.083 unit dengan nilai Rp 1,16 triliun dan untuk PSU sebanyak 14.000 unit dengan nilai Rp 129 miliar. Jadi total semuanya Rp 8,28 triliun,' terang Syarif.

Walau demikian Syarif mengatakan, jumlah pembangunan rumah tersebut bisa saja berubah. Ia belum bisa memperkirakan pastinya hingga evaluasi di akhir tahun 2017 nantim

'Itu kan baru rencana perkiraan dari dana yang ada. Bisa saja lebih atau kurang karena pemotongan dana. Nanti kan evaluasinya nanti di akhir tahun, jadi kita belum lihat,' tuturnya. (e2)

(f: detikFinance)