Herman Khaeron Sebut Pejabat Staf Kepresidenan Berinisial D Dibalik Kartu Pangan
Senin, 23 Januari 2017 - 20:23:14 WIB
JAKARTA (DetakRiau.com) Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron dari Fraksi
Partai Demokrat menyebut pejabat kantor staf presiden yang berinisial D berada dibalik muncul nya kebijakan kartu pangan atau E - Warung.
"Pejabat tersebut nama depannya D sebagai pengggas kartu voucher", ujar Herman Khaeron saat rapat kerja dengan Bulog yang berlangsung di Jakarta Senin (23/1/2107).
Herman mengakui sudah tau dengan staf presiden yang berinisial D. Pejabat tersebut harus dipanggil oleh Komisi IV sebab karena voucher pangan belum pernah dibahas atau disetujui oleh Komisi IV, jelasnya.
Ia mengkawatirkan kartu pangan bisa dipergunakan untuk transaski dimana mana.
"Kita ikut salah jika ini dibiarkan. Dari 15,5 juta rumah tangga sasaran beras sejahtera yang selama ini menerima raskin, pertanyaannya siapa saja yang menerima kartu pangan. Ini harus ditanyakan juga. Kalau maksudnya untuk diversifikasi pangan tentu bagus bagus saja " , katanya,
Pada APBN tahun 2017, Komisi IV dan Bulog sudah menyetujui alokasi anggaran beras sejahtera dengan harga jual Rp 1.600 per Kilogram, sedang harga beli beras oleh Bulog ditetapkan sebesar Rp 8,000/Kg.
Sementara subsidi yang telah diputuskan dalam APBN 2017 sebesar Rp 22 Triliun guna untuk mambantu daya beli warga miskin. Erwin Kurai.