Legislator Minta Pemkab Rohil Bangun PPI
Rabu, 25 Januari 2017 - 17:49:13 WIB
BAGANSIAPIAPI (DetakRiau.com)-Sektor perikanan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) boleh dikatakan melimpah dibanding dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di Provinsi Riau. Namun untuk mendorong tumbuh kembangnya sektor perikanan di daerah tersebut perlu dibangun Pusat Pelelangan Ikan (PPI).
'Pelabuhan pendaratan ikan atau PPI itu harus diwujudkan agar para nelayan bisa menjual hasil tangkapannya di PPI tersebut, dengan begitu tentunya hasil perikanan kita tidak dijual keluar daerah,' ungkap Wakil Ketua DPRD Rohil, Abdul Kosim SE, Rabu (25/1/2017) di Bagansiapiapi.
Dijelaskan Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Rohil itu kalau dulunya Kota Bagansiapiapi pernah menjadi eksportir ikan terbesar kedua didunia setelah Kota Bergen di Norwegia. Bagansiapiapi kala itu masih berada di wilayah Kabupaten Bengkalis menjadi pusat pendaratan ikan terbesar.
'Persoalan ini sudah sering kita tegaskan dan pemerintah daerah harus jeli. Apalagi visi misi Bupati dan Wakil Bupati periode saat ini yakni menjadikan Rohil sebagai kawasan industri,' jelas Abdul Kosim yang akrab disapa Akos itu, sebagaimana dilansir halloriau.com.
Akos menilai potensi perikanan di Rohil sangat besar hanya saja belum dikelola secara maksimal. 'Persoalan PPI ini juga sudah dibicarakan kepada anggota DPRD Provinsi Riau daerah pemilihan (Dapil) Rohil. Karena itu dinas terkait harus mendorong dan serius melakukan langkah-langkah konkrit,' tegasnya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan pembangunan PPI tersebut juga perlu dibutuhkan kesepahaman bersama. 'Kalau hanya DPRD yang mendorong sementara dinas perikanan kurang respek tidak maksimal juga,' ujar Politisi Partai Gerindra Rohil itu.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Rokan Hilir, Drs H Surya Arfan Msi juga menyambut baik usulan pembangunan PPI didaerah itu. 'Saya kira tidak ada yang tidak mungkin dilakukan selama kita terus berupaya, tinggal lagi kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) nantinya,' kata Surya Arfan beberapa waktu yang lalu. (e2)
Ilustrasi. (f: int)