JAKARTA (DetakRiau.com)-Perum Perumnas akan meningkatkan target pembangunan rumah hingga dua kali lipat di tahun 2017 dibanding realisasi tahun 2016. Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir mengatakan, Perumnas tahun ini meningkat cukup besar sehingga hasil kinerja bisnis korporasinya akan meningkat tajam.
"Perumnas tengah merencanakan beberapa proyek revitalisasi rumah susun, tersebar di beberapa lokasi, diantaranya Sukaramai Medan, Ilir Barat Palembang, Kebon Kacang Jakarta, Tanah Abang Jakarta, Klender Jakarta dan Cengkareng Jakarta, dengan total kurang lebih 23,250 unit akan terbangun," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/1/2017), sebagaimana dilansir detikFinance.
Selain itu, Perumnas sudah menandatangani kerjasama dengan PT Pertani untuk membangun sekitar 5,000 unit, di lahan milik PT Pertani sebagai wujud sinergi BUMN. Muhammad Nawir menambahkan, Perumnas juga akan mendapat penugasan untuk membangun rusun diatas tanah seluas kurang lebih 10 ha lahan milik kementerian PUPR.
"Diproyeksikan akan terbangun 7,100 unit hunian, saat ini Kementerian sedang menunggu Perpres sebagai implementasi dari perwujudan PP 83 tahun 2015," jelas dia.
Dalam kesempatanyang sama, Bambang Triwibowo selaku Direktur Utama Perumnas mengatakan, tahun ini Perumnas akan membangun beberapa proyek strategis diantaranya konsep TOD, revitalisasi rumah susun, sinergi dengan BUMN, sinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI dan sinergi dengan Kementerian PUPR, disamping melanjutkan proyek-proyek perumahan yang ada di daerah-daerah.
Bekerjasama dengan PT. KAI, Perumnas membangun proyek dengan system yang sama sekali baru yaitu dengan konsep TOD, konsep TOD adalah dengan membangun Rusunami di 3 stasiun commuter line, stasiun Bogor, stasiun Pondok Cina Depok dan stasiun Tanjung Barat Jakarta, sebagai tahap awal. Rencananya akan terbangun sekitar 4,980 unit di tiga lokasi tersebut.
"Kedepannya kami akan mensurvey sekitar 80 stasiun commuter line yang memiliki potensi untuk dikembangkan rusunami berkonsep TOD," ujar Bambang.
Berdasarkan hasil survey internal Perumnas, didapatkan hasil bahwa 60% kebutuhan hunian terdapat di kota Jakarta.
Mengacu pada hasil survey tersebut Perumnas berinisiatif bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dalam pembangunan rumah susun untuk Pemprov DKI. Kerjasama ini merupakan salah satu prioritas Perumnas yang akan dilaksanakan di tahun 2017 ini, tegas Bambang.
Sesuai dengan program pemerintah, untuk membentuk Holding Perumahan, hal itu diyakini akan menambah kapasitas produksi hunian sehingga dapat mempercepat proses ketersedian hunian bagi masyarakat.
Hal ini mengingat rasio kebutuhan hunian nasional mencapai 800 ribu unit per tahun sedangkan suplai nya baru mampu membangun maksimal di 400 ribu unit. Disamping mengejar backlog yang masih sekitar 13 juta unit. (e2)
(f: detikFinance)