PEKANBARU (DetakRiau.com) -Ketua Kadin Provinsi Riau
Juni Ardianto Rachman, mengaku kesal dengan belum tuntas Perda tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), dibahas DPRD. Sebab, sangat merugikan daerah dengan terhambatnya investasi.

"Memang, disesalkan dengan tak kunjung tuntasnya Perda tentang RTRW, dibahas DPRD. Sebab ini, sangat merugikan daerah dengan terhambatnya investasi harusnya masuk ke Riau. Termasuk dalam pembangunan transmisi listrik itu terganjal masalah lahan," ujarnya.

Penegasan dipaparkannya ketika dihubungi awak media ini, Minggu (29/1), melalui selulernya. Disebut dia, berlarut-larut RTRWP Riau ini sangat merugikan daerah. Artinya itu sangat banyak dampak negatif akibat tidak tuntas, atau disahkan jadi Perda RTRW Provinsi Riau.

Sebab ujarnya, untuk berinvestasi di suatu daerah tentunya investor membutuhkan perizinan. Namun, untuk perizinan masih bergantung kepada RTRW. Belum juga tuntas masalah RTRW, sesuai informasi di penanaman modal asing (PMA) Riau itu turun sangat signifikan.

Dimana sambungnya untuk PMA tahun 2015 yaitu US$ 653,59 juta menjadi US$ 462,40 jutaan tahun 2016. "Sementara pada investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) Riau turun dari sebesar Rp9.943,04 miliar tahun 2015 jadi Rp4.063,34 miliar," terangnya. (Adi)