PEKANBARU (DetakRiau.com)-Sejumlah guru honorer Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pelalawan mendatangi Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Kamis (26/1/17). Mereka menanyakan kejelasan honor pasca pengelolaan sekolah tempat mereka diambil alih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Para guru itu mempertanyakan kejelasan total anggaran yang diberikan Pemprov Riau kepada setiap guru honorer yang ada di daerah, termasuk Kabupaten Pelalawan. "Kami juga ingin tahu siapa saja nama guru dan PPK yang sudah masuk dalam honorer yang mendapatkan dana dari pemprov," kata Edy Supriono, seorang guru, di Ruang Komisi E DPRD Riau, sebagaimana dilansir sorotriau.com.

Menanggapi hal ini, Markarius Anwar, Sekretaris Komisi E, mengatakan jumlah tenaga honor yang ditanggung Pemprov Riau dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2017 sebanyak 2.568 orang dengan total anggaran Rp67 miliar.

Kemudian ia mengaku, masih ada guru honorer yang belum terdata oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Untuk itu, pihaknya meminta setiap kabupaten/kota supaya mendata ulang seluruh guru honorer yang ada di wilayahnya.

"Kami minta kawan-kawan di daerah segera kirimkan data yang kami minta, sebab kalau terlambat data tidak bisa masuk ke sistem yang ada di dinas pendidikaan provinsi," tutupnya. (e2)

Ilustrasi. (f: int)