BAGANSIAPIAPI (DEtakRiau.com)-Berbeda dengan lahan pertanian di Kecamatan Rimba Melintang, yang menerapkan irigasi sistim pompa, sehingga petani dapat bercocok tanam padi 2 sampai 3 kali setahun, maka ribuan hektar lahan padi petani di Kecamatan Bangko dan Sinaboi, belum tersentuh sistim irigasi, sehingga rata-rata bercocok tanam satu kali dalam satu tahun.

Anggota Komisi B DPRD Rohil, Hendra ST mengatakan DPRD Rohil akan memperjuangkan perbaikan irigasi dan infrastruktur pertanian di Kecamatan Sinaboi dan Bangko.

“Agar petani padi di Kecamatan Bangko dan Sinaboi nantinya bisa panen minimal dua kali dalam satu tahun, maka perlu dengan segera dibangun sistim irigasi pertanian yang memadai,” kata Hendra ST, kepada para wartawan baru-baru ini, sebagaimana dilansir riaupotenza.com.

Selain itu, terang Hendra, infrastruktur lain yang juga perlu mendapatkan perhatian selain pintu air, adalah akses jalan ke ladang-ladang milik petani yang saat ini masih berupa jalan tanah. Menurut dia, pembangunan sistim irigasi pompa pipa dan infrastruktu jalan perlu di koordinasikan dengan dinas terkait.

‘’Akses jalan petani saat ini masih bnayak berupa jalan tanah. DPRD akan mengesa dinas terkait agar membangun infrastruktur jalan pedesaan dan jalan menuju lahan pertanian. Kita juga minta agar dinas terkait bisa segera melakukan perencanaan,’’ tuturnya.

Dikatakan Hendra, Kecamatan Sinaboi dan Bangko merupakan kecamatan lumbung padi di Rohil. Sehingga, terang dia, perlu juga mendapatkan perhatian yang sama dengan kecamatan lain.

“Apalagi Pemkab Rohil dan DPRD Rohil berkeinginan menjadikan Kecamatan Sinaboi dan Bangko sebagai kecamatan lumbung padi di Rohil. Untuk itu Pemkab Rohil perlu terus melakukan pembinaan, membangun irigasi dan infrastruktur pertanian agar dapat dijadikan sentral penghasil padi di Rohil,” jelasnya. (e2)

(f: int)