ROHUL (DetakRiau.com)-Pasca ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) saat ini disibukkan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di hampir seluruh desa.
Di awal 2017, petugas Dinkes Rohul "kebanjiran" permintaan masyarakat untuk pengasapan atau fogging di daerah-daerah yang ada warganya terserang DBD. Bahkan, di hari libur, petugas Dinkes Rohul tetap melaksanakan PSN.
Seperti dilakukan hari ini, Sabtu (4/2/17), petugas Dinkes Rohul bersama anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rohul dan Palang Merah Indonesia (PMI) Rohul melakukan PSN di Desa Menaming.
PSN dimulai sosialisasi oleh petugas Dinkes Rohul di Pasar Menaming. Agar PSN maksimal, Kepala Desa Menaming Firdaus Daulay bagi beberapa kelompok warganya untuk menyisir ban-ban bekas dan barang bekas di dekat pemukiman warga, sebab berpotensi jadi sarang nyamuk aedes aegypti.
Demikian juga anggota PWI Rohul dan PMI Rohul ikut mensosialisasikan bahaya DBD, dan ikut membantu warga menyisir ban-ban bekas di dekat pemukiman warga Menaming.
Selain menyisir dan memusnahkan ban bekas dan barang bekas, petugas Dinkes Rohul juga bagikan bubuk abate secara gratis ke warga, termasuk meminta warga agar rutin membersihkan lingkungan sekitar dari sarang nyamuk.
Kepala Dinkes Rohul drg. Grifino Dahlihardy, melalui Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Rohul Abu Sofyan SKM, M.Kes mengatakan PSN di Desa Menaming menyusul ada tiga warga setempat yang terserang DBD, dan salah seorang penderita di antaranya dirawat di rumah sakit.
"Kita tetap bekerja di hari libur, karena setiap hari ada saja permintaan dari masyarakat untuk dilakukan fogging di daerahnya," ujar Abu Sofyan di sela PSN di Desa Menaming, Sabtu, sebagaimana dilansir riauterkini.com.
Abu mengungkapkan, sepanjang Januari-Desember 2016 lalu, kasus DBD di Rohul terjadi 201 kasus. Sedangkan selama Januari 2017 ada 66 kasus, dan Februari 2017 sudah terjadi 8 kasus DBD.
"Kita imbau warga rutin membersihkan lingkungan menerapkan 3M Plus (menutup, menguras, dan mengubur) barang-barang bekas yang berpotensi jadi sarang nyamuk," imbau Abu Sofyan.
PSN di Desa Menaming sedikit terkendala. Dua alat fogging yang dibawa petugas Dinkes Rohul bermasalah.
Menurut salah seorang petugas, alat fogging belum sempat diservice di Kota Pekanbaru karena banyaknya permintaan dari masyarakat. Bahkan, satu dari tiga alat fogging di Dinkes Rohul terbakar ketika kegiatan fogging di Dusun Kumu Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir.
PSN dilakukan Dinkes bersama PWI dan PMI ini mendapat apresiasi dari Kades Menaming Firdaus Daulay. Ia mengucapkan banyak terima kasih ke Pemkab Rohul karena cepat tanggap dalam melakukan penanggulangan DBD di desanya.
Bahkan, Firdaus dan beberapa tokoh masyarakat di Menaming ikut serta mendampingi petugas ketika melakukan fogging di rumah-rumah warga sekitar.
"Semoga dengan fogging ini tidak adalagi warga yang terserang DBD," harap Firdaus Daulay dan mengajak warga Menaming menjaga lingkungan sekitar pemukiman.
Firdaus mengakui setelah tiga warganya terserang DBD, Pemerintah Desa Menaming akan menerapkan Jumat Bersih mulai pekan depan.
"Ini salah satu cara kita agar lingkungan masyarakat tetap bersih dan terbebas dari nyamuk aedes aegypti," tandas Firdaus menjawab riauterkini.com. (e2)
(f: rtc)