Oesman Sapta, Bantuan 222 Juta dan Ekonomi Minang Bangkit
Senin, 06 Februari 2017 - 12:43:59 WIB
 
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (DetakRiau.com) Jumat tanggal 3 Pebruari 2017 menjadi waktu bersejarah bagi warga Minang perantauan yang ada di Jakarta, yang tergabung dalam Gebu Minang.

Ketua Umum Gebu Minang terpilih Oesman Sapta Odang yang juga wakil Ketua MPR langsung menemui korban kebakaran Pasar Senen, Jakarta, dan memberikan bantuan modal tunai sebesar RP 222 juta yang langsung diterima oleh perwakilan korban kebakaran asal Minang. Agar ekonomi pedagang Minang bangkit
    
                                           ****
Umum di Bukittinggi hampir tiap hari pedagang kaki 5 di kawasan Pasar Bawah ditertibkan oleh Satpol PP karena tidak boleh berdagang ditepi mulut jalan. Meski yang berdagang wanita usia lanjut untuk memenuhi cuma hanya kebutuhan sehari hari, dengan alasan ketertiban. 

Sebelumnya muncul berita Pasar Bawah, Bukittinggi,kususnya sejak Jalan Abu Bakar akan di renovasi. Yang diisukan dengan mendatangkan Taipan asal Jakarta. Meski Walikota sudah membantah tapi rencana pembangunan Pasar Bawah tetap terus berlanjut, seakan tidak mau belajar dengan kegagalan Pasar Aur yang tak berdaya diserbu produk impor dari China, dan Pasar Banto yang dibikin lebih modern tapi kini menjadi kosong jadi "pasar hantu" karena pengembang dan walikota tidak bisa mendatangkan pembeli untuk berbelanja dipasar yang dahulunya jadi terminal antar kota ini.

Pasar memang sejak orde baru  selalu jadi proyek abadi untuk mengeluarkan APBN dan APBD serta mengusir pedagang lama yang tidak mampu membeli kios dengan harga jual dengan harga pasar yang berpatokan pada harga Jakarta atau dolar. Meski pasar dengan bangunan yang lama masih layak untuk jadi tempat berdagang untuk kalangan pedagang kecil atau hanya cukup direnovasi  bukan untuk dibangun baru.

Telah sudah jadi biasa jika proyek pasar baru mudah untuk di mark up yang hasilnya untuk kepentingan segolongan elit pengusaha dan elit pejabat dengan mendatangkan pedagang baru yang bermodal kuat.

Sebaliknya Presiden Jokowi dalam membangun Bandara Kulon Progo Jogjakarta patut dicontoh. Meski tanah lokasi yang terkena bangunan bandara adalah tanah mlik Raja Jogjakarta. Penggarap tanah yang jumlahnya ratusan kepala keluarga tetap dapat ganti untung yang jumlahnya milyaran rupiah . 

Di Bukittinggi, sejak orde baru, pemerintah jika mambangun langsung  saja merampas tanah adat. Kemudian dengan modus konsolidasi tanah. Terakhir  malah untuk akan membangun rumah sakit umum daerah dan universitas negeri, walikota mengajukan  dengan minta tanah adat gratis kepada tokoh adat.

Walikota tetap tidak mau belajar bahwa munculnya bangunan mewah diatas tanah adat dengan menggusur pertanian sebagai sumber nafkah masarakat asli yang menjadi katub untuk mencegah pengangguran struktural. Yang berganti dengan munculnya rumah mewah sebagai cermin wakil golongan the have di Bukittinggi, tetap tidak mengubah prilaku jual beli di pasar. Maraknya pasar pakaian bekas yang diminati banyak kalangan sebagai akibat kota yang makin sepi diluar hari libur adalah indikator lemahnya pasar ditengah kemajuan kota yang semu, yang dialami hampir di semua kota di Sumbar. 

                                           ****
Pendekatan cara Oesman Sapta Odang orang Minang ber darah Dayak yang termasuk 50 Orang terkaya di Indonesia, dan salah satu pemilik bisnis penerbangan Lion AIr, Batik Air, Wing Air dan Malindo yang melayani penerbangan pendek Batam-Malaysia,  sebenarnya sindiran pedas buat pejabat.

OSO dengan inovasi cara  baru telah menjadi teladan baru bagaimana cara memberdayakan pedagang Minang atau memperkuat ekonomi orang Minang.

"Jangan gusur orang Minang berdagang karena orang Minang di semua daerah menjadi penggerak ekonomi. Orang Minang bukan koruptor tidak pantas digusur gusur",tegas Oesman Sapta Odang Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo yang berasal dari Sulit Air, Solok ini.

Ditambahkan, orang Minang itu ditengah kesulitan seperti 
korban kebakaran tidak pernah bikin kerusakan dan rusuh, itulah orang Minang yang saya temui dimana mana. "Ini menunjukkan orang Minang cerdas", jelasnya.

Saya akan turun lagi kalau orang Minang yang berdagang di Pasar Senen diperlakukan tidak adil, tidak boleh berdagang di Pasar Senen. Pasar Senen harus dipertahankan sebagai pasar pengusaha usaha menengah, kecil dan mikro, UMKM, tandasnya.

Ditengah iklim ekonomi yang mulai pulih kembali sekarang ini, katanya,orang Minang harus mulai bangkit kembali dan lebih baik lagi, paparnya. 

Sumbangan hari ini jangan dilihat dari nilai rupiahnya, tapi nilai dan lihat dari sisi kebersamaaan kita untuk memajukan ekonomi di perantauan, jelasnya.

Tidak cuma itu, orang Minang juga harus berada didepan dalam memasarakatkan 4 Pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika . "Jangan ada dusta diantara kita. Tempat orang Minang adalah mengabdi dan memajukan bidang ekonomi dimanapun berada dan dimana saja merantau", kata OSO bekas penjual rokok eceran di  kaki lima. Erwin Kurai.

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -