Diburu, Pengusaha yang Ubah Lahan Negara Jadi Kebun Sawit
Rabu, 08 Februari 2017 - 11:56:20 WIB
 
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (DetakRiau.com)-Kapolda Riau Irjen Zulkarnain mengaku dapat laporan kawasan Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan dibuat jadi kebun sawit oleh sekolompok orang yang diakomodir oleh pengusaha. Dia mengaku kesal dan gondok, pasalnya lahan tersebut masuk kawasan dilindungi negara.

'Di TNTN itu kabarnya ada kebun sawit, itu sangat kebangetan. Ada tiga undang-undang yang dilanggar, pertama UU kehutanan, UU perkebunan dan pencucian uang,' kata Zulkarnain, usai mengikuti rapat gabungan bersama instansi pemerintahan propinsi Riau dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta TNI dari Korem 031 Wirabima Pekanbaru, Selasa (7/2).

Tak hanya sekelompok orang, Kapolda juga mengaku dapat informasi perusahaan yang diduga terindikasi ikut memporak-porandakan kawasan TNTN kemudian disulap menjadi kebun sawit untuk kepentingan mereka. Dia mengancam akan menindak tegas pelaku ilegal loging dan perambahan kawasan hutan itu.

Namun, laporan nama perusahaan yang merambah kawasan itu tidak ditelan mentah-mentah oleh polisi. Pihaknya akan segera menyelidiki kebenaran isu tersebut. Jika terbukti, dia tak segan-segan mengambil langkah hukum dengan cepat dan tepat.

'Jika benar isu tersebut (perusahaan perambah hutan TNTN), maka perusahaan itu akan ditindak tegas dan segera cabut dari situ,' kata perwira tinggi jebolan Akademi Kepolisian tahun 1985 ini, sebagaimana dilansir merdeka.com.

Sebelum melakukan tindakan tegas, Zulkarnain mengingatkan kepada para perusak kawasan tersebut untuk segera meninggalkan lokasi tersebut dan mengembalikan fungsi TNTN sebagaimana mestinya.

'Saya ingatkan, dengan segala kerendahan hati, kalau memang benar menjadikan kawasan itu untuk kebun sawit silahkan pergi tinggalkan lokasi itu. Kembalikan kawasan tersebut kepada negara, jika tidak. Saya akan police line kebun mereka dan pelaku akan kami jadikan tersangka,' tegasnya.

Rapat gabungan yang diikuti Zulkarnain di kantor Gubernur Riau membahas segala macam persoalan lingkungan yang ada di propinsi Riau. Pembahasan itu tak terlepas dari alah revitalisasi atau pemulihan kawasan TNTN yang berada di Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi.

Terkait temuan perambahan kawasan hutan yang nyaris punah dirambah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar membentuk tim kerja gabungan untuk mengidentifikasi lahan yang telah diokupasi atau diduduki. Bahkan sebagai bentuk kepedulian lingkungan, ekosistem yang akan direvitalisasi ini pun juga sudah dipresentasikan.

Zulkarnain tak sendirian, selain bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, rapat tersebut juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK Bambang Hendroyono, pejabat TNI dari Korem Wirabimo 031/Wirabima dan perwakilan SKPD pemerintahan Provinsi Riau. (e2)

Teks Foto: Irjen Zulkarnain. (f: int)


 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -