Soal Jamkesda di Siak, Ini Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan
Sabtu, 11 Februari 2017 - 17:10:28 WIB
SIAK SRI INDRAPURA (DetakRiau.com)-Bagi masyarakat di Kabupaten Siak yang tidak didaftar mendapat pelayanan kesehatan dari BPJS melalui kartu Indonesia sehat (Jamkesmas-BPJS Kesehatan) dan yang belum mendaftar di BPJS Kesehatan secara mandiri tetap mendapatkan fasilitas berobat gratis. Sebab, Pemkab Siak tetap menganggarkan dana bagi mereka yabg miskin untuk mendapat layanan kesehatan pada 2017 ini.
Kepala Diskes Siak Toni Candra mengatakan, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Siak menganggarkan dana untuk Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebesar Rp2,4 miliar lebih. Anggaran tersebut sangat kecil dibanding anggaran tahun sebelumnya. Bahkan juga sulit mengakomodir seluruh masyarakat Kabupaten Siak mendapatkan layanan kesehatan melalui Jamkesda. Karena itu, pihaknya memperbarui mekanisme penerimaan kartu layanan Jamkesda itu.
“Sebelumnya layanan ini dapat dinikmati seluruh masyarakat Siak, namun tahun ini hanya bisa dinikmati hanya oleh masyarakat miskin saja,” ujarnya, Kamis (9/2/17), dilansir infosiak.com.
Selain itu, masyarakat yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan juga tidak mendapatkan lagi layanan Jamkesda. Meskipun mendaftar ke BPJS Kesehatan dibiayai sendiri masyarakat, namun dianggap sudah mandiri untuk memproteksi kesehatannya.
Toni mengungkapkan, hingga saat ini sudah 97 ribu orang warga Kabupaten Siak yang berjumlah sekitar 500 ribu jiwa, mendaftar ke program BPJS Kesehatan. Hal itu dapat meringankan beban pemerintah, agar dana yang digulirkan dalam program Jamkesda benar-benar tepat sasaran. Apalagi Jamkesda ditanggung Pemkab Siak dari Puskesmas, rumah sakit daerah hingga rujuk ke Pekanbaru dan rumah sakit Adi Sucipto, Jakarta.
“Persoalannya sekarang, bagaimana kita mendapatkan data miskin, sehingga program berjalan sesuai tujuan dan tepat sasaran. Tentu kita harus tahu data miskin, dan data itu objektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya. (e2)
(f: isc)