Terkait Penyalahgunaan Obat Ilegal Kadiskes Riau Harap Peran Masyarakat
Rabu, 04 Oktober 2017 - 21:12:59 WIB
 
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru (DetakRiau.com) -Dalam mengatasi peredaran dan penyalahgunaan obat ilegal, bukan hanya menjadi tugas dari  badan POM saja, akan tetapi diperlukan juga dukungan dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Riau secara bersama sama mengatasi penyalahgunaan obat ilegal yang beredar saat ini.

Ket Foto : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani
Nazir (jilbab merah), didapmping Kepala BBPOM di Pekanbaru, Mohamad
Kashuri (kedua kiri) menjelaskan kepada wartawan tentang kegiatan  Aksi
Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat di Balai Pauh
janggi Gedung Daerah Pekanbaru, Rabu (4/10).

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir dalam kegiatan  Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat di Balai Pauh janggi Gedung Daerah Pekanbaru, Rabu (4/10).

Masyarakat saat sekarang ini, banyak yang belum mengetahui masalah tentang obat obatan, untuk itu, diperlukannya edukasi serta sosialisasi kepada masyaralat tentang informasi obat obatan yang beredar dan  sesuai undang-undang serta peraturan yang berlaku.

"Perlu adanya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, mengenai masalah obat-obatan yang beredar saat sekarang ini, baik itu informasi surat izin edarnya, undang undang yang mengaturnya serta cara memperoleh obat secara resmi yang sesuai peraturan yang ada,"ungkapnya.

"Untuk Dinas Kesehatan sendiri, telah melakukan sosialisasi soal bahaya mengkonsumsi obat ilegal. Diantaranya melalui program gerakan Cerdas Memilih Obat (Cermat)," Tambahnya

Dalam hal penyalahgunaan obat ilegal ini , Kadiskes Riau menjelaskan, perlu adanya kerjasama kita semua dengan memaksimalkan tim pengawasan yang ada,sehingga masalah penyalahgunaan obat dan makanan ilegal ini dapat diatasi bersama dan Provinsi Riau terhindar dari penyalahgunaan obat ilegal.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru, Mohamad Kashuri menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengawasan obat yang sampai saat ini masih belum efektif.

"Masih banyak ditemukan obat ilegal dan penyalahgunaan obat yang beredar di masyarakat saat ini,"ungkapnya.

Lebih lanjut Kepala BBPOM di Pekanbaru ini menjelaskan, bahwa pengawasan obat, makanan ilegal, dan penyalahgunaan obat ilegal ini tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh badan POM saja, karena sangat cakupannya, ada keterbatasan, sumberdaya, kompetensi dan lainnya.

"Kami berharap melalui forum ini, ada komitmen bersama anatar semua pihak dan pemangku kepentingan lainnya di Provinsi Riau ini untuk bekerkjasama terhadap pengawasan obat ilegal dan makanan ilegal ini, "Harapnya.

Kemudian, dalam penanggulangan obat ilgal ini ada 3 strategi yang harus kita lakukan bersama yakni, melaukuan edukasi, sosialisasi, serta penegakan hukum.

"Sesuai apa yangdikatakan Presiden Joko widodo bahwa jangan ada lagi penyalahgunaan obat ilegal di indonesia serta pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat, harus diselesaikan sampai ke akar-akarnya"Tutupnya.(MC Riau/Msa)


 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -