JAKARTA (DetakRiau.com) DPP Partai Golkar belum mengetahui perkembangnan
terakhir terkait rekomendasi DPP Partai Golkar yang telah memutuskan
mencalonkan Andi Rahman sebagai calon gubenur dan Suyatno sebagai calon
wakil gubenur Riau.

"Surat dari DPP Golkar sudah lama diterbitkan, Andi Rahman sebagai calon Gubenur, dan Suyatno sebagai calon wakil Gubenurnya", ujar Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham seusai bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto di Gedung DPR RI, rabu (15/11/2017).

Dikatakan, munculnya nama Suyatno sebagai Wakil Gubenur Riau merupakan usulan dari Andi Rahman. Dan kita sudah buatkan suratnya sudah sejak lama, ungkapnya.

Gubenur Riau Andi Rahman saat ditemui di Solo saat berlangsung perkawinan putra dari Presiden Joko Widodo yakni Kahiyang dan Boby pada tanggal 8 November 2017 lalu.  Andi mengatakan pertemuan dengan Setya Novanto di Solo tidak membicarakan pencalonan Gubenur Riau. "Masa  ditempat perkawinan putra presiden membicarakan pencalonan gubenur", kilahnya.

Andi sebelumnya telah mendaftarkan diri sebagai calon gubenur di  sejumlah partai politik untuk mendapat dukungan politis. Namun hingga kini partai partai tersebut belum mengeluarkan rekomendasi, termasuk PDI P. "Kita tunggu saja", kata Andi.

Sementara Abdul Gafar Usman tokoh senior Partai Golkar yang ditemui terpisah mengaku tidak tau perkembangan terakhir di Golkar terkait dengan pencalonan Andi Rahman sebagai calon gubenur dari partai beringin.

"Saya sudah lama tak aktif dan sekarang berada di luar golkar", kata anggota DPD RI ini. Makanya saya tidak tau dengan posisi Andi Rahman sebagai cagub Riau, apa sudah diusung oleh Partai Golkar, imbuhnya.

Sebaliknya dengan pencalonan Syamsuar. Yang saya dengar telah mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional Propinsi Riau. Yang selanjutnya akan dibawah kedalam  rapat DPP Partai Amanat Nasional, PAN, jelasnya.

Semenjak Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi ditolak menjadi calon Gubenur dari Partai Golkar. Dan dukungan dialihkan kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil. Imbas kasus badai golkar Jawa Barat banyak menjadi soroton cagub lainnya untuk bermanuver dan dipolitisir.Erwin Kurai.