Terhadap hal itu, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Aidil Amri mendukung kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut. Pihaknya juga meminta Disdik untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait, memastikan kualitas udara Kota Pekanbaru saat kabut asap ini.

"Kita minta semua sekolah menjalankannya, karena penting untuk para pelajar, termasuk para guru juga. Sebab, kesehatan itu lebih penting," katanya, Rabu (4/10/2023).

Politisi Demokrat ini menambahkan, khusus pelajar PAUD dan SD, pihaknya meminta agar semua sekolah memastikan tidak melakukan kegiatan belajar mengajar di luar ruangan. Terutama pelajaran olahraga dan sejenisnya.

"Sebab ini rentan untuk anak-anak, apalagi ada pelajar yang punya sakit bawaan. Sehingga jika terserang asap," tukasnya, dilansir cakaplah.com.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengeluarkan surat edaran meminta agar proses belajar mengajar dilaksanakan dalam ruangan dengan mengurangi aktivitas di luar kelas.

Surat Edaran ini dikeluarkan mengingat beberapa waktu terakhir ini kondisi Pekanbaru diselimuti kabut asap. Bahkan udara juga sudah berada di level tidak sehat.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan surat edaran yang sudah dikeluarkan berisi dua poin. Yang pertama adalah proses belajar mengajar di Satuan Pendidikan dilaksanakan dalam ruangan dengan mengurangi aktivitas di luar kelas, dan yang kedua adalah setiap peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan diwajibkan menggunakan masker.

"Jadi itu tahap pertama, karena kita lihat Pj Walikota dan Sekda juga sudah sampaikan statemen, jadi kami juga ambil tindakan dulu. Tapi ini tindakan pertama, nanti kalau meningkat lagi baru kita libur. Makanya kita koordinasi dengan DLHK, kalau sekarang levelnya udara tidak sehat," tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan Abdul Jamal, untuk saat ini pihaknya memang masih belum meliburkan siswa.

"Tapi kalau naik lagi levelnya, terutama bagi anak PAUD, kelas 1,2,3, SD biasanya itu kita liburkan atau belajar di rumah," pungkasnya.(rd/ckp)