PEKANBARU (DetakRiau.com)-Berakhir sudah pelarian Jimmi Siregar (26), pembunuh Franki Siregar, sopir travel kotamadya di Dumai Riau yang tak lain pamannya sendiri. Jimmi merupakan warga Jalan Pintubosi, Dusun Situmeang Hasundutan, Kecamatan Sipoholan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara.
'Tersangka Jimmi ditangkap setelah hampir satu bulan jadi buronan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Dumai,' ujar Kapolres Dumai AKBP Donal Happy Ginting kepada merdeka.com Minggu (15/1).
Donal menuturkan, Jimmi ditangkap polisi saat berada di Jalan Arengka II, tepatnya di tempat cucian mobil, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Pembunuhan yang dilakukan tersangka ini berawal ketika korban bersama empat temannya beranjak dari loket Indah Karya, Jalan Kelakap Tujuh menuju warung tuak milik Simorsun Simatupang.
Pada dini hari terjadi pertengkaran antara tersangka dengan Viktor Siahaan, sopir travel Karya Agung pada 16 desember 2016. Pertengkaran disebabkan permasalahan saling menyalib kendaraan mobil travel diantara mereka. Korban yang melihat kejadian itu tidak senang dengan sikap tersangka yang juga keponakannya. Korban lalu menampar tersangka dua kali.
'Mendapat perlakuan itu, tersangka tidak terima. Ia bertengkar dengan korban di samping warung tuak. Selanjutnya, tersangka mengambil cangkul dan mengarahkannya ke korban. Beruntung rekan korban cepat melerainya,' ucap Donal.
Korban lalu dibawa temannya ke rumah orang tua korban di Jalan Merdeka Baru, Gang Swadaya RT06, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, Setelah itu, teman korban pergi membeli makanan ke Jalan Ombak dan kembali pada pukul 03.00 WIB.
Saat itu, korban tidur di depan televisi. Saksi yang kelelahan juga tertidur di sebelah korban. Keeskokan harinya, korban ditemukan sudah meninggal dengan luka di bagian kepala dan tangan.
'Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Dumai Timur. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui pelakunya adalah Jimmi dan mengetahui keberadaannya di Medan, Sumatera Utara,' kata Donal.
Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Dumai dan Polsek Dumai Timur melakukan pengejaran terhadap tersangka di wilayah Kota Medan. Namun hasil penyelidikan, tersangka sudah melarikan diri ke wilayah Pekanbaru, Riau. Selanjutnya tim melakukan penangkapan terhadap Jimmi di Jalan Arengka II Tepatnya di Warung cucian mobil dan bus, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
'Hasil penyelidikan diketahui motif tersangka menghabisi nyawa korban karena sakit hati. Ketika tersangka ribut dengan teman tersangka, korban tidak membela tersangka malah ikut memukul tersangka,' jelas Donal.
Menurut Donal, tersangka menghabisi nyawa korban dengan menggunakan besi yang sudah dibawa. Setelah menghabisi nyawa korban, tersangka pergi dengan berjalan kaki dan membuang alat yang digunakan untuk membunuh korban. Keesokan harinya tersangka melarikan diri ke Kota Medan, lalu ke Pekanbaru dan berhasil ditangkap di Riau. (e2)
ILustrasi. (f; int)