Harga Minyak Kembali Turun Usai Produksi Minyak AS Naik
Rabu, 18 Januari 2017 - 11:14:49 WIB
JAKARTA (DetakRiau.com)-Harga minyak dunia bervariasi pada Selasa (Rabu pagi WIB). Hal ini diakibatkan pelemahan Dolar AS dan berlanjutnya kekhawatiran tentang komitmen produsen minyak global terhadap kesepakatan pemotongan produksi.
Dolar melemah terhadap mata uang utama, setelah Presiden AS terpilih Donald Trump mengatakan Dolar yang terlalu kuat merugikan daya saing AS. Greenback atau dolar yang melemah membuat minyak mentah dalam denominasi Dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Namun, harga minyak dibatasi oleh kekhawatiran pasar atas berlanjutnya masalah kelebihan pasokan.
Para analis dan investor skeptis bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) secara keseluruhan dan semua produsen non-OPEC akan mematuhi komitmen mereka untuk mengurangi pasokan. Selain itu, pasar telah melihat meningkatnya produksi di AS dan Rusia.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik USD 0,11 menjadi menetap di USD 52,48 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, sebagaimana dilansir merdeka.com, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, turun USD 0,39 menjadi ditutup pada USD 55,47 per barel di London ICE Futures Exchange. (e2)
(f: merdeka.com)