Agar Mudah, Menpan RB Buat Aplikasi Pelayanan Masyarakat Satu Pintu
Sabtu, 04 Februari 2017 - 16:25:24 WIB
JAKARTA (DetakRiau.com)-Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mengungkapkan saat ini sedang mengerjakan program pelayanan satu pintu dalam bentuk elektronik berbasis online yang disebut sebagai Mal Pelayanan Publik. Mal Pelayanan Publik akan berisi tentang proses permohonan perizinan warga kepada beberapa lembaga negara yang bersinggungan dengan masyarakat terkait identitas diri maupun surat-surat penting lainnya.
"Mal Pelayanan Publik saya harapkan hadir di setiap provinsi di Indonesia. Jadi, mulai pengurusan Imigrasi, SKCK bergabung dalam satu mal. Nah ini menjadi model kita ke depan," kata Asman Abnur usai menghadiri peluncuran aplikasi Smile Police Polda Jateng bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Borobudur Ballroom, Mapolda Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (4/2).
Asman juga menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menginventarisir satu per satu di masing-masing kementerian terkait susahnya proses perbuatan perizinan. Melalui pelayanan perizinan satu pintu berupa Mal Pelayanan Publik itu, nantinya pelayanan publik di Indonesia menjadi lebih baik.
"Bahkan, kementerian-kementerian lagi saya inventarisasi, mana perizinan yang susah sekarang dianggap oleh masyarakat, nanti kita gabung dalam satu mal itu. Diharapkan nanti melalui pelayanan satu pintu mudah-mudahan pelayanan publik akan lebih baik," terangnya, sebagaimana dilansir merdeka.com.
Terkait pelayanan publik yang dilakukan oleh Polri, Asman mengungkapkan jika pihaknya masih terus berupaya untuk melakukan perbaikan. "Pertama ada dua hal yang menjadi konsentrasi Kemenpan RB. Yang pertama memperbaiki akuntabilitas kinerja Polri. Tahun ini kita beri apresiasi. Yang tadinya nilainya B, sekarang jadi BB. Jadi apresiasi dulu kepada Pak Kapolri. Terus melihat beberapa Polda sudah banyak perubahan, mudah-mudahan Polri menjadi model perubahan di dalam reformasi birokrasi," terangnya.
"Yang kedua, yang menjadi konsen kami bagaimana pelayanan publik berubah dari sistem manual menjadi elektronik. Tadi sudah disampaikan Pak Kapolri, sistem yang dilaksanakan di Polda-Polda yang tadinya manual menjadi sistem elektronik. Ini akan diikuti oleh Kementerian-Kementerian yang lain," pungkasnya. (e2)
(f: merdeka.com)