SIAK SRI INDRAPURA (DetakRiau.com)-Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi pimpin rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah tahun 2017, sekaligus Sosialisasi Subsidi Listrik Tepat Sasaran oleh Manager PLN Kabupaten Siak bertempat di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan, Kamis (2/2/2017).
Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Sosial Nurmansyah, Kepala Bappeda Yan Pranan Jaya, Kepala Manager PLN Siak Salman, Camat se-Kabupaten Siak, TKSK se-Kabupaten Siak dan SKPD terkait.
Dalam sambutannya, Alfedri menyampaikan bahwa rapat tersebut guna membahas pemberdayaan masyarakat kurang mampu dalam memvalidasi data serta program program tepat sasaran, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai visi - misi RPJMD Kabupaten Siak.
"Kalau kita bercerita masalah kesejahteraan, ini kan barangkali dari sisi pendapatannya yang baik, ekonominya yang baik dan juga keluarga yang bahagia dan sejahtera. Ya tentunya isi sangat berpengaruh pada kesejahteraan dalam sisi perekonomian, makanya kalau yang sudah mampu tinggal kita tingkatkan dan kita kembangkan, tapi bagaimana masyarakat yang tidak mampu ini? Nah itulah sebetulnya yang menjadi fokus utama dari upaya pemberdayaan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga yang tidak mampu ini kita diangkat menjadi mampu," sebutnya.
Menurut Alfedri, rapat terkait validasi dan koordinasi ini sudah beberapa kali dilakukan, guna menyamakan persepsi dan langakah-langkah dalam rangka penanggulangan kemiskinan kedepan. Ia juga menjelaskan program-program yang sudah dilakukan 5 tahun yang lalu dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan juga bagaimana nantinya menyiapkan berbagai program 5 tahun yang akan datang khusus untuk penanggulangan kemiskinan.
"Kami menyiapkan berapa program 5 tahun ke depan khusus untuk penanggulangan kemiskinan. Karena 5 tahun yang lalu kita memang lakukan upaya penanggulangan kemiskinan ini telah mengacu kepada data penduduk miskin. Kedepannya kita menginginkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tetapi inflasi kita tekan, inflasi tersebut yakni berupa beras, cabe, bawang, daging. Kita akan fokus menekan inflasi, bagaimana setiap kampung kita akan buat menanam cabe, menanam bawang serta beternak" jelasnya, dilansir riautribune.com.
Sementara itu, Kepala Bappeda Siak Yan Prana Jaya mengatakan bahwa inflasi di indonesia terus merangkak naik, begitu juga di Kabupaten Siak yang terus mengalami pergeseran dan merangkak naik, hal ini sangat memprihatinkan.
"Apa yang disampaikan pemerintah beberapa akhir ini, baik dari menteri keuangan maupun menteri perekonomiam. Bahwa Inflasi sekarang di Indonesia terus merangkak naik, ini berbahaya juga kalau terus merangkak naik. Salah satu mungkin penyebabnya apakah itu dari sisi suplier, permintaan atau mungkin berpengaruh juga terhadap nilai tukar. Tapi yang paling utama adalah dalam sektor Administrasi Price. Artinya harga yang memang ditetapkan oleh pemerintah. Seperti pengurusna STNK, BPKB naik juga berpengaruh" ulasnya.
Yan Prana Jaya juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengumpulkan para camat untuk menjadi penghubung untuk program one village one produk. "Kami akan mengumpulkan para camat se-Kabupaten Siak, dalam rangka penghubung yang one vilage one produk ini, guna mengantisipasi persoalan-persoalan ekonomi yang kita khawatirkan terjadi inflasi tinggi ini saat ini," ungkapnya. (e2)
(f: rtc)