JAKARTA (DEtakRiau.com)-Perempuan warga negara Indonesia yang ditahan pihak Malaysia karena diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jong Un, mengaku diperdaya oleh agen asing dalam melakukan aksinya.
Dari hasil interogasi sementara yang didapat, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melaporkan, tersangka atas nama Siti Aisyah, 25, mengaku tidak menyadari bahwa insiden itu merupakan upaya pembunuhan oleh sejumlah agen asing.
"Dia [Siti] mengaku diberi sejumlah uang dolar untuk melakukan tugasnya. Dia tidak tahu sedang diperalat [seseorang]," ujar Tito kepada wartawan di Aceh, dikutip CNN pada Sabtu (18/2).
"Siti mengatakan, dirinya pernah menyemprotkan cairan itu kepada sejumlah orang lainnya sebelumnya tiga sampai empat kali. Disinyalir ada zat berbahaya dalam penyemprot tersebut," kata Tito menambahkan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI tengah berupaya meminta akses konsuler untuk mendampingi Siti.
Namun, hingga kini, Siti belum bisa ditemui lantaran hukum Malaysia tidak memperbolehkan seorang tersangka untuk menemui orang lain.
Kim Jong-nam, 46, tewas dibunuh oleh dua perempuan tak dikenal di Bandara Kuala Lumpur pada Senin pekan kemarin saat hendak bertolak ke Macau, China, tempat tinggalnya selama ini.
Polisi meyakini bahwa kakak tiri pemimpin Korea Utara ini tewas lantaran disemprot cairan beracun. Ia tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah sempat merasa pusing-pusing dan melapor pada petugas keamanan.
Meski begitu, polisi enggan membeberkan tersangka yang memberikan penyemprot racun itu kepada Siti dan Thuong.
Selain Siti, hingga kini, polisi telah menangkap tiga orang tersangka lain yang terdiri dari dua perempuan asal Vietnam bernama Doan Thi Huong, pria asal Malaysia bernama Muhammad Farid Jalaluddin yang belakangan diketahui merupakan kekasih Siti, dan pria asal Korut bernama Ri Jong Chol.
Polisi Malaysia masih mencari empat tersangka lainnya yang diyakini turut terlibat dalam pembunuhan Jong-nam.
Detail pembunuhan Jong-nam masih samar-samar di mata kepolisian Malaysia. Otoritas berwenang masih menelusuri dan membuka segala kemungkinan yang ada dalam penyelidikan.
Saat ini, jenazah Jong-nam masih berada di Rumah Sakit Kuala Lumpur. Malaysia menolak untuk mengembalikan jasad Jong-nam sebeluma da sampel DNA dari keluarganya.
Keberadaan istri dan dua anak Jong-nam masih misterius.
Di Macau, sejumlah wartawan tidak dapat menemui anggota keluarga pada dua properti yang diketahui milik keluarga Jong-nam untuk meminta keterangan. (e2)
(f: CNN Indonesia)