Tak Sama Subsidi Industri Film Kirim Surat Terbuka Pada Presiden
Minggu, 09 Mei 2021 - 02:48:09 WIB
 
LaNyalla sedang shooting dalam film sinetron di bulan Ramadhan
TERKAIT:
   
 

Jakarta, detakriau.com - Larangan berkerumun dan ditutupnya bioskop telah membawa industri film sekarat.

Berbeda dengan pariwisata dan industri yang dapat subsidi dari negara.

Padahal efek dari perfilman yang mati suri menyebabkan para pekerja film kehilangan mata pencaharian. Pelaku industri film pun akhirnya banyak yang banting setir, kata Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Sabtu (8/5/2021).

Ia berharap aspirasi pekerja perfilman ke pemerintah supaya jadi perhatian.. Perlu kerja sama yang solid untuk membantu berbagai kalangan yang terimbas besar akibat pandemi, jelas LaNyalla.

Untuk diketahui, kalangan pekerja film Indonesia ramai-ramai mengirimkan surat terbuka kepada Presiden agar pemerintah memberikan bantuan untuk mereka. Dalam surat yang mengatasnamakan Insan Film Indonesia, IFI, pekerja film berharap mendapat bantuan paket stimulus, subsidi, serta perlindungan hukum dan kesehatan selama pandemi.

Sumber pendapatan industri film berasal 90% dari hasil penjualan tiket bioskop.
Sedang untuk membuat satu judul film bisa hampir memperkerjakan 200 kru dan pemainnya. win

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -