Satgas Ingatkan Masyarakat Gejala Berat Covid-19
Senin, 12 Juli 2021 - 19:33:02 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Masyarakat diingatkan, agar mengenali gejala berat dari serangan Covid-19. Hal ini mengingat masih banyaknya Kasus kematian diakibatkan isolasi mandiri, namun belum mendapatkan upaya pertolongan dari rumah sakit.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dokter Indra Yovi mdi Posko Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, Senin (12/7/2021). 

"Setengah dari kasus kematian karena Covid-19 merupakan pasien Isolasi mandiri. Sebaiknya warga yang menjalankan Isolasi mandiri juga memantau gejala yang terjadi. Covid-19 memiliki masa inkubasi 14 hari. Puncak serangan Covid-19 terjadi pada hari ke 8 dan 9 . Hal ini yang harus di waspadai masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut dr Indra Yovi menjelskan tanda tanda pasien tersebut harus dirawat ke rumah sakit. 

"Pertama, demam yang naik turun, begitu terus,Kedua,batuk yang persisten , tiap lima menit batuk kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan, ketiga, dada terasa berat sampai sesak, apalagi kalau sudah muncul sesak nafas," terangnya 

Lebih lanjut dr Indra Yovi menjelaskan hingga saat ini kapasitas rumah sakit di Riau masih memenuhi syarat. 

"Kapasitas rumah sakit yang terisi masih dibawah 60 persen. Jadi jangan sampai Isolasi mandiri akhirnya meninggal di rumah tanpa mendapat pertolongan tenaga medis. sejauh ini baik obat obatan dan Oksigen masih cukup tersedia," tutupnya.

Sering Pantau Pasien Isoman 

Pasien yang menjalani isolasi mandiri harus terus mendapatkan perhatian dari tim medis. Hal ini perlu dilakukan untuk mengatasi adanya pasien isoman yang meninggal dunia di rumah karena tiba-tiba mengalami gejala dan perburukan kondisi.

Untuk itu, dr Indra Yovi meminta agar Puskesmas ataupun institusi kesehatan yang bertugas memantau pasien-pasien isoman, yang juga dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk selalu mengevaluasi dan memantau kondisi pasien isoman.

"Saya mohon kerjasamanya untuk selalu mengevaluasi dan memantau kondisi kondisi saudara-saudara kita yang sedang menjalankan isolasi mandiri di rumahnya. Jangan sampai mereka tidak mendapatkan bantuan kalau seandainya terjadi perburukan kondisi klinis," kata Yovi di Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (12/7/2021).

Sehingga, lanjut Yovi, apabila pasien isoman mengalami perburukan kondisi klinis dapat segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. 
"Dengan demikian, kasus kematian pasien Covid-19 yang isoman di rumah dapat dicegah," harapnya. (rid/MCR)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -