PEKANBARU, detakriau.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya tokoh masyarakat Riau dan tokoh melayu serta Ketua Kwartir Daerah 04 Gerakan Pramuka Riau, M. Azaly Djohan, Selasa (21/12/2021) pagi. Almarhum Azaly Djohan bukan orang lain di mata Gubri Syamsuar, dimana ibu almarhum dengan orang ayah nomor satu di Riau itu merupakan saudara kandung.

"Kami merasa kehilangan sosok orang tua yang tertua di keluarga kami. Beliau penasehat yang selalu memberi nasehat kepada kami," ungkap Gubri sambil menangis.

Menurutnya, almarhum Azaly Djohan selalu memberi nasehat baik itu disampaikan secara langsung maupun melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

"Karena itu, kami atas nama keluarga sangat kehilangan sekali. Karena kami laki-laki ini adik beradik, Datuk kami sama, ayah kami adik beradik dengan ibu almarhum," ucap Gubri dengan nada sedih.

Almarhum M Azaly Djohan, menurut Gubri, merupakan sosok yang pekerja keras dan disiplin. "Beliau ini adalah pekerja keras, orangnya disiplin dan tidak tahu letih menurut apa yang kami tahu," ujar Gubri.

Tak hanya itu, almarhum M. Azaly Djohan di mata Gubri juga merupakan sosok yang tak pernah berhenti untuk memberikan nasihat kepadanya. “Kami atas nama keluarga sangat kehilangan sekali. Bagi saya merasa kehilangan, beliau ini tempat bertanya dan tempat mendapat nasihat," ucapnya.

Mantan Bupati Kabupaten Siak itu turut menghaturkan doa untuk kepergian almarhum M Azaly Djohan. Ia berharap agar almarhum dapat diterima di sisi Allah serta keluarganya diberikan ketabahan dan kesabaran.

"Mari kita lepas dengan ikhlas, semoga almarhum mendapat tempat yang sebaik-baiknya disisi Allah SWT di surga, diampunkan segala dosanya, berpulang dalam keadaan khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa dikuatkan iman, kesabaran dan ketabahan, Aamiin," tuturnya.

Diketahui, almarhum M. Azaly Djohan merupakan mantan Bupati Bengkalis dan juga mantan Ketua Dewan Pengurus Harian Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), (Plt) Bupati Kampar, serta jabatan strategis di Pemerintah Provinsi Riau pada masanya.

M. Azaly Djohan wafat di usia 82 tahun di Pekanbaru. Jenazah disalatkan di Masjid Paripurna Abidin Jalan Dr. Sutomo Pekanbaru dan dimakamkan setelah salat zuhur di Pemakaman Senapelan.

Hadir melepas almarhum, Wakil Gubernur Riau Edy Natar, Plt Kepala Dinas Kesehatan Riau yang juga Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy, Kepala Biro Ekonomi Hariyadi serta sejumlah pegawai di lingkungan Pemprov Riau, Wali Kota Dumai, Bupati Kabupaten Bengkalis Kasmarni, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Khairul Umam, Sekda Kabupaten Bengkalis Bustami, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Riau pada masanya.

Ucapan Duka Ketua DPRD Riau

Sementara itu, Ketua DPRD Riau, Yulisman mengatakan, almarhum Azaly Djohan dikenal sebagai tokoh panutan dalam berbagai aspek. "Kepergian Azaly Djohan ini, Riau telah kehilangan tokoh yang sangat penting di Bumi Melayu Lancang Kuning ini," ujar Yulisman, Selasa (21/12/2021).

Ia menceritakan, almarhum merupakan tokoh yang selalu ingin mempersatukan semua pihak untuk kepentingan serta kemajuan Provinsi Riau. "Kita kehilangan sosok penting di Riau, tokoh yang penuh menjadi panutan bagi semua di Riau, semoga beliau husnul khatimah," ungkapnya.

Lanjutnya, almarhum memiliki jasa serta andil yang besar dalam sumbangsih pemikiran, baik saat berada di birokrasi maupun pengabdiannya di berbagai lembaga yang ada di Provinsi Riau.

"Almarhum orangtua yang tidak henti-hentinya memikirkan kemajuan Riau ini. Di usianya yang sudah tua, ia tetap semangat serta aktif dalam berbagai kegiatan termasuk pembentukan karakter anak melalui pramuka," pungkasnya.

Oleh karena itu, Yulisman meminta agar generasi muda mengikuti jejak almarhum sebagai panutan untuk kemajuan pembangunan Provinsi Riau. (rid/mcr)