103.017 Anak Usia 6 sampai 11 Tahun akan disuntik Vaksin CoronaVac
Minggu, 09 Januari 2022 - 20:53:14 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru baru resmi memulai program vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Data sasaran yang akan mendapatkan vaksin sebanyak 103.017 anak.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Muzailis. Ia mengaku, bahwa saat ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi sembari pendataan jumlah siswa yang bakal ikut vaksin.

"Sekarang kita mendata mana (siswa) yang mau aja dulu. Jadi mana yang tidak mau nanti kita carikan solusi," kata Muzailis, Sabtu (8/1/2022).

Diungkapkannya, Disdik juga berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 terkait aturan vaksin anak ini. Ia belum memastikan terkait apakah siswa bisa tetap menjalani belajar tatap muka meski belum vaksin, atau vaksin menjadi satu kewajiban belajar tatap muka.

"Kita gak bisa juga memastikan mereka yang tidak mau (vaksin) itu tetap membolehkan tatap muka atau tidak. Satgas COVID-19 yang menentukan itu nanti," jelasnya, dilansir mediacenterriau.

Disdik juga belum memastikan berapa penerima sasaran vaksin anak yang disetujui Wali murid atau orang tua. Namun, vaksin ini direncanakan berjalan secara resmi Rabu depan.

"Nanti vaksin akan kita adakan di beberapa titik. Angka pasti jumlah siswa belum dapat, rencana Selasa atau Rabu depan kita mulai," jelasnya.

Sementara, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menargetkan sebanyak 103.017 anak usia 6 sampai 11 tahun akan menerima vaksinasi secara massal. Vaksinasi yang akan diberikan bagi para anak-anak tersebut yakni berjenis Vaksin CoronaVac.

“Untuk vaksin yang direkomendasikan bagi anak-anak usia 6 sampai 11 tahun yakni Vaksin CoronaVac,” kata Kepala Diskes Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Sabtu (8/1/2022)

Zaini menyebutkan, Vaksin CoronaVac dan Sinovac terdiri dari tipe vaksin whole virus yang memanfaatkan virus SARS-CoV-2 nonaktif. Karena sudah nonaktif, virus ini sudah tak dapat menginfeksi tubuh manusia dan bahkan mendorong terbentuknya imun dalam tubuh

“Vaksin ini juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 11 Januari 2021 lalu. Vaksin jenis ini akan disuntikkan dalam dua kali dosis vaksin,” cakap Zaini.

Sekedar informasi, dalam uji klinis di Bandung, vaksin Sinovac memiliki efikasi mencapai 65,3 persen. Di negara lain, efikasi vaksin serupa lebih besar, yaitu di Turki mencapai 91,25 persen dan Brasil mencapai 78 persen.

Sementara itu, imunogenisitas atau kemampuan membentuk antobodi untuk membunuh dan menetralkan virus dari vaksin Coronavac ini didapatkan data antibodi sampai 3 bulan setelah penyuntikan. Hasilnya imunogenesitas sebesar 99,23 persen.

Pada 8 Januari lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin Coronavac dan Sinovac. Dalam rapat komisi fatwa disepakati vaksin tersebut suci dan halal.

Jarak vaksin 1 ke vaksin 2 adalah 28 hari, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021 tentang Juknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19.(kr23/mcr)



 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -