PEKANBARU, detakriau.com - Hampir seluruh Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau khususnya yang dataran rendah dilanda pasang Rob. Banjir  air pasang setinggi 30-50 centi meter ini dikabarkan juga turut merendam rumah dinas Bupati Inhil HM Wardan.

"Iya kita baru dapat laporan banjir rob air pasang besar melanda hampir seluruh kota Tembilahan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Ahad (6/2/2022).

Edy Afrizal mengatakan, banjir Rob di Tembilahan sudah sering terjadi. Dimana setiap tahun pasti ada banjir air pasang. Namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama surut.

"Sampai hari ini laporan dari kawan-kawan BPBD setempat belum ada warga yang mengungsi, masih bertahan di rumah masing-masing," ujarnya.

Edy menyampaikan, atas kejadian itu BPBD Inhil meminta bantuan peralatan berupa tenda satu unit ke BPBD Riau untuk mendirikan posko, dan rencananya besok tenda tersebut akan dikirim.

"Mereka (BPBD Inhil) hanya meminta bantuan tenda untuk posko. Untuk bantuan personel dan logistik belum ada permintaan. Kalau memang dibutuhkan kita siap kirim bantuan itu," pungkasnya.

Pengamatan lapangan, kedalaman air pasang musiman ini mencapai lutut orang dewasa. Meskipun hanya beberapa jam banjir tersebut surut kembali, namun kondisi itu membuat aktifitas warga sangat terganggu.

Selama banjir pasang dalam, sebagian pengguna jalan ada yang menunggu banjir surut kembali, namun sebagian pula masyarakat ada yang nekat untuk melintasi jalan itu. Tak jarang kendaraan mereka macet karena kemasukan air, terutama kendaraan roda dua.

"Tidak ada pilihan lain, terpaksa diterobos saja jalanya," ujar seorang warga Kota Tembilahan. (rid/mcr)