PEKANBARU, detakriau.com - Jenazah mantan Walikota Pekanbaru dua periode Herman Abdullah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma di Jalan Jendral Sudirman, Senin (28/2/2022) siang. Isak tangis mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatanya yang terakhir setelah sebelumnya disalatkan di Masjid Raya Senapelan, Pekanbaru.

Usai dikebumikan, satu persatu keluarga Herman Abdullah menaburkan bunga ke dalam makam jenazah yang dikenal sebagai sosok yang merakyat dan rendah hati semasa hidupnya itu.

Bahkan, para pejabat mulai dari Anggota DPR RI, Achmad, Bupati Pelalawan, Zukri, Ketua MUI Riau, Ilyas Husti, Tokoh LAM Riau, Marjoni Johan, Walikota Pekanbaru, Firdaus, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi serta tokoh lainnya turun hadir ke rumah duka dan ikut mensalatkan jenazah Herman Abdullah.

Pemakaman jenazah Herman Abdullah di TMP Kusuma Dharma juga banyak dihadiri oleh masyarakat biasa hingga pejabat penting.

Pemakaman almarhum juga diiringi dengan prosesi militer.

Diberitakan sebelumnya, salah satunya Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk H Raja Marjohan Yusuf. Ia menyebut, almarhum Herman Abdullah merupakan sosok yang rendah hati dan bermasyarakat.

Raja Marjohan Yusuf menyebut, Ia sudah 35 tahun bersama almarhum. Ia sangat mengenal sosok mantan walikota Pekanbaru periode 2001-2006 dan 2006-2011 itu.

"Sudah 35 tahun saya bersama beliau (Almarhum Herman Abdullah). Jadi beliau orangnya sangat rendah hati, mudah bermasyarakat, berdedikasi, komitmen, dan memiliki integritas," kata Marjohan, Senin (28/2/2022).

"Itu adalah suatu syarat sebenarnya menjadi seorang pamong, dan beliau sudah lakukan itu," tambah Marjohan.

Kata dia, almarhum juga sangat memperhatikan bawahan beserta staf saat menjabat walikota. Herman Abdullah, di matanya adalah sosok yang luar biasa.

"Itulah kenangan saya bersama beliau. Di masyarakat beliau sangat rendah hati dan bermasyarakat. Di pemerintahan beliau sangat berdedikasi, komitmen dan berintegritas," paparnya.(rid/ckp)