Berkoordinasi dengan Forkopimda, Pemprov Riau Awasi BBM Bersubsidi di SPBU
Kamis, 10 Maret 2022 - 22:37:53 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto meminta agar setiap pembelian BBM bersubsidi di SPBU agar diawasi. Ini menyusul sejumlah SPBU mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Penegasan SF ini disampaikannya usai rapat koordinasi pengawasan pendistribusian BBM & LPG di Provinsi Riau, Kamis (10/9/2022) di Kantor Gubernur Riau. Dia mengatakan, kelangkaan ini merupakan imbas dari berkurangnya kuota dari BPH Migas.

Ini dikarenakan, kuota biosolar untuk Riau tahun 2022, sebanyak 794.787 kiloliter atau berkurang 9 persen dari tahun lalu.

"Artinya memang terdapat kelangkaan solar dan kita lihat di seluruh SPBU banyak kosong. Ini memang karena kuota yang diberikan BPH Migas tahun ini jauh kurang dari 2021," kata Sekda.

Oleh karena itu, SF pun akan berkoordinasi dengan Forkopimda di seluruh kabupaten/kota untuk mengambil kebijakan dan pengawasan terhadap kelangkaan solar tersebut. Pihaknya akan melaporkan hasil rapat ini ke Forkopimda Riau

"Hasil rapat pagi ini akan kami laporkan ke Forkopimda untuk diambil kebijakannya, nanti teknis pengawasannya di SPBU bagaimana. Apa lagi ini mau masuk bulan suci Ramadan. Kelangkaan ini harus segera diatasi,"ungkapnya.

Terpisah, Area Sales Manager Pertamina Provinsi Riau Wira Pratama mengatakan, bahwa pihaknya sepakat dengan Pemprov Riau untuk melakukan pengawasan agar pembelian BBM bersubsidi tepat sasaran. Hal ini sebagai salah satu upaya agar subsidi tepat sasaran.

Apalagi lanjutnya, kuotanya terbatas dan agar tepat sasaran harus ada pengawasan dari aparat dan dinas terkait juga. Intinya, Pertamina sudah satu visi agar subsidi ini tepat sasaran.

"Kami intens berkomunikasi dengan Polsek dan instansi terkait untuk mengatur lalulintas jika terjadi kemacetan. Contohnya di Rohil, Alhamdulillah sudah tersolusikan, tidak ada masalah lagi," sebutnya.

Sebelumnya, diketahui sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kabupaten kota, khususnya di daerah perbatasan dengan provinsi tetangga mengalami kelangkaan Bio Solar. Dampaknya, kerap terjadi antrean panjang di beberapa SPBU tersebut.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Evarefita, Rabu (9/3/2022) mengatakan, salah satu penyebab kelangkaan Bio Solar di sejumlah SPBU terjadi karena memang ada pengurangan kuota secara nasional.
"Sebetulnya antrean di SPBU tidak hanya terjadi di Riau, tapi juga terjadi di provinsi lainnya," sebut mantan Asisten II Setdaprov Riau ini.

Karena itu, pihaknya meminta SPBU di Riau melakukan penjualan Bio Solar subsidi sesuai aturan. Sebab jika melebihi kuota harian, maka pihak SPBU yang menanggung selisih bayar.

"Kalau kami lihat, masalah ini bukan semata-mata karena keterbatasa kuota Bio Solar yang dikurangi. Tapi juga penyalurannya di SPBU yang tidak tepat sasaran," tutupnya. (rid)


 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -