Antisipasi Kelangkaan, Riau Terima 2.000 Ton Minyak Goreng Perminggu
Rabu, 16 Maret 2022 - 21:19:12 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Riau melakukan sidak minyak goreng ke pasar tradisional dan distributor di Pekanbaru, Rabu (16/3/2022).

Sidak dimulai di Pasar Cik Puan, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Kemudian dilanjutkan di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru dan distributor minyak goreng di Pergudangan Angkasa II Pekanbaru.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) Riau, M Taufiq OH mengatakan, sidak tersebut dalam rangka menindaklanjuti adanya kelangkaan minyak goreng kemasan premium dan curah di pasaran.

"Tadi informasi dari pedagang, memang minyak goreng kemasan premium dan sederhana bervariasi. Ada yang mengatakan sudah tiga hari dan seminggu tidak ada. Namun ada juga yang mengatakan tadi malam ada masuk dengan jumlah tertentu, namun tadi pagi langsung habis hitungan jam," kata Taufik di sela-sela tinjauan.

"Sebenarnya, minyak goreng kemasan premium, informasi dari distributor tidak ada pengurangan. Hanya saja, begitu barang masuk langsung habis. Kondisi ini sudah terjadi beberapa minggu lalu. Barang ada, namun tingkat konsumtif tinggi, sehingga begitu barang masuk langsung habis," tambahnya.

Sedangkan untuk minyak goreng curah, kata Taufiq, kondisi juga sama. Dimana masih ditemukan stoknya masih ada, namun ada juga yang kosong. Namun banyak yang tidak ada.

"Tadi kita sampaikan ke pedagang bahwa Kementerian Perdagangan itu untuk minyak goreng curah ada program dari pemerintah, dan kita sudah koordinasi dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri melalui zoom meeting. Jadi sudah dibagi per kuota. Untuk di Riau kita mendapat kuota 2.000 ton per minggu minyak curah dengan harga sesuai HET," terangnya.

Sedangkan untuk penyusunan penentuan distributor diserahkan ke Disperindag Provinsi Riau. Karena itu, pihaknya koordinasi dengan Disperindag kabupaten/kota se-Riau.

"Terkait kebijakan itu, kita sudah jalan dan koordinasi dengan Disperidag kabupaten kota. Hari ini sudah memulai distribusinya. Untuk tangki minyak goreng curah ini ada di Dumai, perusahaan yang ditunjuk kementerian itu PT RNI dan PT PPI untuk distributornya," paparnya.

Lebih lanjut Taufiq menyampaikan, jika pihaknya sudah komunikasi dengan PT PPI, bahwa hari ini mereka sudah mengirim satu tangki minyak goreng ke Pekanbaru.

"Hari ini sudah dikirim satu tangki minyak goreng curah ke Pekanbaru. Kemudian untuk mekanisme pendistribusian, nanti distributor lokal akan koordinasi dengan distributor yang ditunjuk oleh kementerian untuk masing-masing kabupaten kota. Namun kita ada sedikit kendala masalah pendistribusiannya, tapi ini sudah kita koordinasikan dengan aparat setempat," ujarnya.

Taufiq menyatakan, untuk antisipasi kelangkaan minyak goreng jelang puasa dan lebaran, solusinya sudah ada minyak goreng curah dari Kemendag, dan itu jumlahnya tidak terbatas. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat jangan panic buying.

"Jadi tinggal kecepatan kita mendistribusikan minyak goreng curah ini. Artinya kalau seandainya 2.000 ton sebelum satu Minggu sudah habis, nanti kita akan komunikasi dengan distributor untuk menambah lagi. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan premium, kita juga akan koordinasi terus dengan distributor, agar pendistribusian jangan sampai putus," tukasnya.

Belum Temukan Penyimpangan

Sementara itu, Tim Satgas Pangan yang dibuat oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau saat ini masih belum menemukan para pelaku penyimpangan terkait kelangkaan minyak goreng.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menjelaskan, Satgas bersama-sama dengan seluruh stakeholder sudah bergerak terkait penyimpangan kelangkaan minyak goreng di Riau.

"Satgas sedang bekerja, untuk bersama mencari solusi dan mencari titik dari permasalahan kelangkaan minyak goreng di Riau," ucap Sunarto, Rabu (16/3/2022).

Lanjut Sunarto, indikasi penyimpangan kelangkaan minyak goreng memang masih belum ditemukan, namun pihaknya akan menindak tegas para pelaku yang merugikan masyarakat.

"Kita akan tindak tegas para pelaku penyimpangan yang merugikan masyarakat terkait kasus kelangkaan minyak goreng ini," tegasnya.

Lebih jauh, Sunarto juga mengungkapkan, akan menindaklanjuti ritel-ritel atau swalayan yang menjual harga minyak goreng dengan harga tinggi atau yang tidak ditetapkan oleh pemerintah.

"Kita akan tindak lanjuti ritel-ritel yang menjual harga minyak goreng yang tidak sesuai ditetapkan pemerintah. Siapapun yang bermain merugikan masyarakat akan kita tindak tegas termasuk menjual harga minyak goreng yang tinggi," pungkasnya.(rid/ckp)


 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -