PEKANBARU, detakriau.com - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Disperindag dan Disketapang diminta melakukan berbagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok yang saat ini terus merangkak naik.

Permintaan tersebut disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Roem Diani Dewi. Ia katakan saat ini banyaknya keluhan masyarakat terhadap kenaikan Sembako jelang Ramadan, terutama minyak goreng, cabe, gula, tepung, bawang merah dan daging ayam potong.

"Kita tentunya berharap ada upaya pemerintah untuk menstabilkan atau menekan harga sembako agar tidak terus naik, apalagi jelang dan saat Ramadan nanti. Upaya yang bisa dilakukan bisa dengan melakukan operasi pasar atau pasar murah. Kita rasa cara ini cukup ampuh dan membantu masyarakat," ungkap Roem Diani Dewi, Kamis (24/3/2022).

Disinggung soal penyebab kenaikan harga sembako di pasar-pasar tradisional di Pekanbaru, Politisi Demokrat ini menduga ada dua faktor penyebab, yakni faktor eksternal dan faktor internal.

"Faktor eksternal atau faktor luar, kita ketahui selama ini kita masih bergantung kepada daerah pemasok seperti Sumbar, Jawa dan medan. Jadi ketika para petani di sana mengalami gagal panen karena cuaca buruk, tentu akan mempengaruhi pasokan barang yang masuk dan menyebabkan kenaikan harga," Jelas Roem.

Sementara untuk Faktor internal, Roem katakqn kenaikan harga Sembako disebabkan tingginya permintaan pasar di Kota Pekanbaru, sedangkan stok tidak mencukupi.

"Hal itu tentunya harus dipastikan oleh pemerintah apa yang menjadi penyebab dan apa solusi yang ditawarkan, kita tidak mau ada oknum-oknum yang bermain soal kebutuhan masyarakat ini. Kita juga berharap saat Ramadan nanti Pemko bisa menetralkan harga Sembako," tutup Roem. (HRC/rid)