Serahkan BKK untuk Desa di Rohul, Gubri Syamsuar Harap BKK Desa Dimanfaatkan Maksimal
Senin, 18 Juli 2022 - 20:55:43 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PASIRPENGARAIAN, detakriau -  Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berharap Bantuan Keuangan Khusus (BKK)  dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada desa di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dimana bantuan ini dapat mendukung peningkatan pembangunan di desa- desa.

Disampaikannya saat menghadiri sekaligus menyerah secara simbolis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada desa di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tepat di Kecamatan Rokan IV Koto, Senin (18/7/2022).

Menurut Gubri, sebelumnya ada bantuan keuangan khusus kepada desa jumlah desa mandiri di Provinsi Riau ini hanya ada 10 desa pada tahun 2019. Namun setelah adanya program bantuan keuangan khusus kepada desa, jumlah desa mandiri di Provinsi Riau terus meningkat yaitu 61 Desa Mandiri pada tahun 2020, menjadi 101 Desa Mandiri pada tahun 2021 dan saat ini pada Tahun 2022 telah mencapai 159 Desa Mandiri. "Berarti sudah 10 persen, karena desa kita jumlahnya 1.591 desa," katanya.

Ia melanjutkan, khusus di Kabupaten Rokan Hulu jumlah desa mandiri Tahun 2022 ini sebanyak 5 desa di mana tahun sebelumnya, belum ada satupun Desa Mandiri di Kabupaten Rokan Hulu.

"Taniah, bupati dan kepala desa ini artinya bantuan keuangan khusus Desa ini betul-betul dapat memacu meningkatkan pembangunan di desa-desa makanya kita lakukan percepatan ini," ujarnya.

Di sisi lain, orang nomor satu di Riau ini juga menjelaskan, jumlah desa sangat tertinggal terus mengalami penurunan dari semula 45 Desa pada tahun 2019, menjadi 35 Desa tahun 2020, dan 28 desa pada tahun 2021. Sedangkan pada 2022 menjadi 24 Desa sangat tertinggal. "Khusus di Kabupaten Rokan Hulu Desa sangat tertinggal 2022 sudah tidak ada lagi," ungkapnya.

Sedangkan, desa tertinggal masih terdapat dua desa, dari 17 desa tertinggal di data tahun 2019. Sehingga artinya adanya peningkatan, dengan adanya BKK untuk desa mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di desa.

"Insyaallah dua desa tertinggal ini, dengan dukungan bupati, camat, serta seluruh jajaran, mudah-mudahan  desa tertinggal ini ke depannya tidak ada lagi," harapnya.

Maka dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengajak seluruh kepala daerah, kepala desa, bersama Forkopimda dan DPRD untuk bersinergi mendukung pembangunan di desa, agar ekonomi desa juga terus maju sehingga masyarakat juga sejahtera.

"Mari bersama kita bersinergi bersama agar upaya ini kita lakukan ini mudah-mudahan diridhoi Allah," tutupnya.

Dukung Kemajuan BUMDes 
 
Untuk mendukung kemajuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi Riau, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menyampaikan perlunya BUMDes untuk memanfaatkan potensi yang ada di masing-masing daerah.

Disampaikannya saat menghadiri sekaligus menyerah secara simbolis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada desa di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tepat di Kecamatan Rokan IV Koto, Senin (18/7/2022).

Ia juga menyatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya melakukan pembinaan salah satunya adalah melalui peningkatan klasifikasi perkembangan bumdes. Pada tahun 2021 sebanyak 22 BUMDes di Provinsi Riau dengan kategori maju.

Selain itu, perkembangan BUMDes di Provinsi Riau pada tahun 2018 jumlah BUMDes di Provinsi Riau sebanyak 1192 BUMDes dari 1591 desa. Kemudian setelah program BKK kepada Desa diluncurkan pada tahun 2019, seluruh desa 1591 desa di Provinsi Riau telah memiliki BUMDes

"Jadi artinya juga ada peningkatan yang sebelumnya tidak sampai segitu banyak, jadi sebanyak ini. Dan diantaranya terdapat BUMDes di Kabupaten Rokan Hulu yang merupakan nomor 2 terbanyak di Provinsi Riau," ujarnya.

Ia menyebutkan, keberadaan BUMDes ini yang menggerakkan ekonomi di desa. Menurutnya, jika badan usaha milik desa dari terus bergerak, ekonomi desa akan maju, ekonomi maju pasti masyarakat akan sejahtera.

"Makanya tadi kami berikan apresiasi kepada BUMDes terbaik itu agar setelah kita bantu bertambahlah maju BUMDes nya ke depan," ucapnya.

Ia juga menerangkan, bahwa BUMDes itu agar terus bergerak, tergantung bagaimana mengelolanya tergantung bagaimana memanfaatkan potensi yang ada di masing-masing daerah.

"Kalau di sini banyak sawit, maka manfaat sawit. Untuk itu, bagaimana kawan-kawan di desa ini dengan kepengurusan BUMDes nya untuk bagaimana memanfaatkan peluang-peluang usaha itu, agar mendorong pertumbuhan ekonomi di desa," pungkasnya. (rid/mcr)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -