Program Kementerian Pertanian yang diikutinya ini tak terlepas dari niat pemerintah melahirkan petani-petani muda Indonesia yang handal di masa mendatang. "Sedangkan petani muda sangat penting perannya dalam melanjutkan pertanian Indonesia di masa depan," tutur  Desy Marlina.

Sebagai salah seorang duta bangsa yang sekaligus mengharumkan nama daerah asal Riau, Desy Marlina merasa bertanggungjawab atas amanah yang diterimanya. Perwakilan DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) inipun sungguh- sungguh menimba ilmu selama satu tahun  di Taiwan.

"Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya seorang anak jati Riau, mampu Go Internasional, khususnya bidang pertanian," ucapan syukur Desy, yang mewakili DPP HKTI itu.

 Lanjut Desy lagi, banyak sekali ilmu yang dapat di implementasikan untuk perkembangan teknologi dalam bertani. "Saya bangga sekali menjadi salah satu anak daerah yang terpilih dalam Program Kementerian Pertanian," ujar Desy lagi.

Bercerita awal mulanya kesempatan itu diraih, ketika dirinya mendapat informasi atas program Kementerian Pertanian tersebut. Ia pun mengambil keputusan itu  untuk Ikut serta dalam Program Kementerian Pertanian.

Keberhasilan itu bukan dengan cara gampang diraihnya, apalagi melakoninya. Desy pun harus mengikuti beberapa tahap seleksi dari sekitar 100 lebih peserta, hingga terjaring sebanyak 53 termasuk dirinya.

Adapun peserta pesaing bagi Desy, berasal dari Universitas Polbantan, dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar dan Komisi IV. Setelah lulus, Desy Marlina pun mengikuti program selama satu tahun di Taiwan, 

Setelah Lulus seleksi Program Kementerian sebagai Duta Bangsa Petani Muda ini, Desy Marlina, SE, MM yang berasal dari Kabupaten Siak ini menetap di Taiwan selama 1 Tahun sejak 25 Desember 2022 lalu.

Sebelum berangkat, Desy Marlina yang juga aktivis dan politisi ini telah melakukan pelatihan di PPMKP Ciawi selama satu minggu.(rid)