Bupati mengapresiasi panitia yang sudah menyiapkan acara yang menampilkan beragam atraksi budaya lokal ini.

Kamsol juga mengharapkan Festival Subayang mampu menjadi penggerak ekonomi masyarakat yang pada akhirnya ikut mensejahterakan masyarakat.

"Dengan datangnya tamu dan turis baik lokal maupun mancanegara inilah yang kita inginkan yang dapat menjadi ajang ekonomi baru dan pengenalan adat istiadat, seni dan budaya yang menjadi jati diri Masyarakat Kabupaten Kampar," harapnya.

Kamsol juga menilai, melalui kegiatan Festival Subayang ini bisa menunjukkan jati diri Kabupaten Kampar yang sebenarnya memiliki kekayaan budaya, sehingga mampu memperkokoh persatuan dan kekompakan untuk mewujudkan ekosistem pembangunan yang berkeadilan.

"Ini juga diharapkan dapat mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif di Provinsi Riau khususnya UMKM yang ada di Kabupaten Kampar, tempat-tempat wisata yang ada dapat lebih dikenal oleh orang banyak.

Selain itu, ia berharap iven itu menjadi agenda nasional bahkan mendunia sehingga menjadi salah satu ikon baru yang diperhitungkan.

Pemerintah Daerah juga berupaya melakukan pengembangan di sektor pariwisata saat ini menuju pada The Beauty of Kampar. 

"Maka sangat diperlukan bantuan dari semua masyarakat terutama anak-anak muda yang kreatif," tuturnya. 

Sound of Rimbang Baling

Salah satu penampilan musik lokal oleh group band bersama vokalis hebat yang menghipnotis penonton. 

Terutama hiburan nuansa alam  dengan tema the Sound of Rimbang Baling yang dibawakan vokalis berjudul, "Malam peluk aku di Rimbang Baling".

Tampilan memukau vokalis bersama group band inipun membuat MC Intan pun mendaulat mereka menceritakan karya lagu bertajuk alam tersebut.

Bupati pun kagum hingga sanggup berlama menyaksikan sesi hiburan ini, meski hanya duduk di kursi sederhana terdedah tanpa tenda yang disiapkan panitia di hadapan panggung. 

Malam itu, selain penampilan musik juga dihibur seni local performance tari oleh murid sekolah setempat. 

Acara yang merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat ini mendorong penggunaan produk lokal atau produk dalam negeri dari UMKM.

Untuk diketahui, Provinsi Riau ditunjuk Kementerian Kemaritiman dan Investasi menjadi salah satu dari 12 provinsi di Indonesia menjadi penyelenggara gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI). (rid)