PEKANBARU, detakriau.com - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution menghadiri pengukuhan Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS MHum di Gedung Pustaka Unilak, pada Selasa (09/05/2023).
Profesor Junaidi dinobatkan menjadi guru besar dalam bidang kajian budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning Riau.
Wagubri Edy Natar menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan selamat kepada Profesor Junaidi yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang kajian budaya.
“Semoga dengan dikukuhkannya Bapak Profesor Junaidi akan semakin meningkatkan peran dan fungsi perguruan tinggi di Provinsi Riau yang kita cintai bersama ini,” ucap Wagubri Edy Natar, dilansir mediacenterriau.
Wagub Riau menjelaskan, pengukuhan guru besar ini menunjukkan upaya Universitas Lancang Kuning (Unilak) untuk selalu meningkatkan kualitas dosen guna semakin lebih baik hingga di masa yang akan datang.
“Dengan begitu, Unilak Riau mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing di masa yang akan datang. Pengukuhan guru besar ini untuk menciptakan dan mewujudkan SDM yang unggul dan berdaya saing pada sebuah perguruan tinggi,” jelasnya.
Diungkapkan dia, bahwa menjadi seorang guru besar bukanlah akhir dari pencapaian terhadap seorang dosen. Akan tetapi justru menjadikan umpan sebagai spirit yang senantiasa membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya-karya yang lebih berlian dan bermanfaat bagi semua kalangan.
“Khususnya bagi Universitas Lancang Kuning Riau, kita semua memahami bahwa pencapaian guru besar oleh seorang dosen yang diputuskan melalui Kemendikbud Ristek. Ini merupakan penghargaan yang sangat presisius dan membanggakan sebuah institusi perguruan tinggi,” ungkapnya.
Dituturkan, peran penting guru besar merupakan mandat penugasan yang diberikan pemerintah kepada seorang dosen kepada sebuah lembaga perguruan tinggi.
Menurutnya, berdasarkan pengakuan cendekiawan dalam suatu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau humaniora tidak semua orang khususnya para dosen yang mampu meraih dan menyandang gelar Profesor.
“Tentu saja motivasi seorang dosen dalam meraih gelap tertinggi ini bukan karena aspek sosial dan material, melainkan idealisme tinggi untuk memajukan bangsa terutama dalam bidang pendidikan,” tuturnya.
Dari pengukuhan ini diharapkan, dapat menguatkan budaya atmosfer akademik melalui peningkatan karya inovatif dan publikasi ilmiah melahirkan generasi inovasi yang unggul dan berkarakter.
Sehingga menjadi daya dorong peran kemajuan akademik dari Universitas Lancang Kuning bagi Indonesia khususnya dan dunia internasional pada umumnya.
“Semoga dengan pengukuhan ini dapat memberikan sumbangsih untuk membangun negeri melalui karya-karyanya," pungkasnya.(rid/mcr)