Pekanbaru, detakriau.com - Bupati Bengkalis diwakili Plt Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Alfakhrurrazy membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXII tahun 2023 di Hotel Bono, Pekanbaru, Kamis (14/12/2023).
Hadir dalam pembukaan tersebut Ketua PWI Provinsi Riau Raja Isyam Azwar, Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulmansyah Sekedang, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Dr H Suwarto dan Ketua PWI Bengkalis Adi Putra.
Kegiatan yang diinisiasi Pengurus PWI Kabupaten Bengkalis, itu disokong penuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab Bengkalis).
UKW angkatan XXII ini diikuti 30 wartawan yang bertugas di Kabupaten Bengkalis dan kabupaten kota di Riau. 30 orang insan pers ini mengikuti jenjang Muda 2 kelas, jenjang Madya 2 kelas dan jenjang Utama 1 kelas.
Pada UKW kali ini, panitia pelaksana menghadirkan Lima Penguji dari Dewan Pers yakni Syam Irfandi (Penguji Muda, Nizwar (Penguji Muda), Amril Jambak (Penguji Madya), Eka Putra Nazir (Penguji Madya) dan Irmanto (Penguji Utama).
Bupati Bengkalis Kasmarni dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Alfakhrurrazy mengungkapkan, wartawan punya andil besar dalam mendorong pembangunan, khususnya jurnalis yang profesional. Uji Kompetensi merupakan momen penting bagi wartawan untuk menunjukkan keahlian dan kemampuan dalam dunia jurnalistik yang saat ini semakin kompleks dan serba cepat.
Untuk itu, Kasmarni berharap, kegiatan ini dapat menambah wawasan dan kompetensi jurnalis, membentuk wartawan idealis, mampu melahirkan berita bermutu dan berkualitas. Sehingga fungsi dan peran media pers dapat dirasakan publik.
"Sebagai wartawan, harus selalu berusaha menghadirkan informasi yang akurat, terpercaya dan berimbang kepada masyarakat. Pemerintah sangat membutuhkan peran wartawan yang profesional. Mereka harus senantiasa menjadi telinga untuk informasi bagi masyarakat dalam menyampaikan informasi pembangunan dan informasi penting lainnya," ungkapnya.
Dihadapan para peserta, penguji dan ketua PWI, bupati mengajak seluruh insan pers, khususnya di Kabupaten Bengkalis agar senantiasa memupuk kesadaran dan komitmen untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara. Meningkatkan ketaatan pada kode etik jurnalistik, demi kredibilitas dan integritas wartawan dan PWI.
Sebelumnya, Ketua PWI Kabupaten Bengkalis Adi Putra dalam sambutannya menyampaikan, UKW Angkatan XXII ini didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis dibawah kepemimpinan Hj Kasmarni selaku Bupati dan Wakil Bupati H Bagus Santoso.
"UKW ini mengusung tema Meningkatkan Profesionalisme Pers dan Mendukung Diseminasi Informasi Pembangunan, diikuti 30 orang peserta dari Bengkalis dan kabupaten kota lainnya di Provinsi Riau," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Adi Putra mengapresiasi kepedulian pemda Bengkalis terhadap peningkatan sumbar daya insan pers. Ia berharap kesempatan ini betul-betul digunakan sebaik-baiknya oleh peserta. Putra demikian dia akrap disapa, berharap para peserta bisa lulus 100 persen.
"Saya berharap kita semua bisa lulus seratus persen," kata Putra yang juga ikut UKW jenjang Madya.
Ketua PWI Riau Raja Isyam Azwar dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bengkalis Hj Kasmarni yang telah membantu dan mensupport kegiatan UKW.
"Saya berharap kepada seluruh peserta UKW untuk mengikuti tahapan-tahapan UKW ini dengan sungguh-sungguh. Dan semoga seluruh peserta yang ikut UKW hari ini semuanya kompeten," harap Raja.
Dijelas Raja Isyam, saat ini anggota PWI Riau yang sudah lulus UKW sebanyak 566 orang. Untuk jenjang Utama 140 orang, jenjang Madya 104 orang, dan jenjang Muda 322 orang.
"Kami (pengurus) PWI Riau menargetkan anggota PWI UKW seratus persen," ujarnya.
Konsistensi PWI Riau dalam meningkatkan SDM anggota tercermin dari jumlah anggota yang lulus UKW. Dari seluruh wartawan yang lulus UKW di Provinsi Riau 60 persen adalah anggota PWI.
Masih dalam rangka peningkatan kompetensi anggota, PWI Pusat dalam waktu dekat akan menggulirkan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI). Rencana induk program ini telah disepakati Komisi Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia dan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dalam rapat gabungan Bidang Pendidikan PWI pada Senin (30/10/2023) lalu, di Kantor PWI Pusat, Jakarta.
Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat, Marah Sakti Siregar menegaskan, rapat gabungan bidang pendidikan telah menyepakati garis besar Rencana Induk (grand design) program Pendidikan Jurnalisme PWI 2023 - 2028
"Bobot keseluruhan pendidikannya 60% praktik dan 40% teori. Kurikulumnya tetap merujuk kurikulum model UNESCO tahun 2007, tapi disesuaikan dengan perkembangan jurnalisme kekinian," katanya sebagai mana dikutip dari kanalsatu.com
Marah Sakti juga menjelaskan, unsur tambahan yang ditekankan dalam kurikulum baru pendidikan jurnalisme PWI itu nanti adalah praktik jurnalisme multitasking, penguatan nilai integritas, independensi, daya kritis (critical thinking) dan wawasan kebangsaan.(rls)