Kuansing Butuh Pemimpin Cerdas, Tegas dan Punya Jaringan di Pusat, Nama Cak Mus Jadi Referensi
Sabtu, 27 April 2024 - 00:30:29 WIB
 

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, detakriau.com - Beberapa bulan jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Riau, beberapa bakal calon mulai mencuat dan jadi perbincangan. Salah satunya pembicaraan sosok bakal calon kepala daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Menariknya pembicaraan kabupaten pemekaran dari Indragiri Hulu yang terdiri dari 15 kecamatan ini karena sejak 25 tahun lalu terbentuk, belum memperlihatkan perkembangan pesat. Selain APBD terbilang kecil, Rp1.596 triliun tahun 2024, pengelolaan potensi sumberdaya alam (SDA) maupun sumberdaya manusia (SDM) juga belum maksimal.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Mustafa, Dosen Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau. Kepada media ini, Mustafa selaku akademisi mengungkapkan Kuansing butuh sosok pemimpin yang cerdas, berani dan terpenting sekali memiliki jaringan luas, khususnya koneksi dengan pemerintah pusat.

"Banyak bakal calon semakin bagus. Tapi untuk percepatan pembangunan di Kuansing butuh sosok yang Cerdas, Tegas dan Banyak  Jaringan di Pusat," ujar Mustafa kepada media ini, Jumat, 26 April 2024. 

Ketika disinggung siapa calon yang jadi acuan rujukan, Mustafa spontan menyebut nama H Musliadi, S.Ag alias Cak Mus. Pertimbangannya, ada beberapa kelebihan seperti, telah dua periode menjadi anggota DPRD Kuansing dan Ia juga seorang aktivis. "Saya bukan orang Kuansing, tapi saya tahu orang seperti ini perlu didahulukan, apalagi ia seorang aktivis dan pandai membaur dengan kalangan masyarakat, dan ia juga pandai mencairkan suasana," beber Mustafa sembari menambahkan, perlu juga menggandeng kalangan akademisi, praktisi, maupun srikandi yang berkualitas. 

Ia tak menyalahkan pemimpin Kuansing saat ini, namun Kuansing perlu sosok baru yang mampu menutupi beberapa kekurangan pemimpin sebelumnya. Sosok Bupati Kuansing kedepan mesti mampu bersinergi dengan legislatif maupun yudikatif. Sehingga program pembangunan benar-benar terakomodir mulai lapisan bawah dalam tahapan Musrenbang. 

"Selama ini visi dan misi daerah sering tak sinkron dan itu menjadi persoalan. Belum lagi penempatan pejabat yang tak sesuai latar belakang keilmuannya," beber Mustafa.

Meski terkadang penempatan pejabat tak sesuai latar belakang keilmuan tak terhindarkan, tapi jangan pula memaksakan yang sama sekali tidak punya kemampuan. "Maksimalkan kemampuan potensi SDM daerah, jangan tergadai memilih, dan jangan sia siakan potensi SDA maupun SDM yang dimiliki Kuansing selama ini," tutup Mustafa mengingatkan. (Ridwan Alkalam)

 
 
Redaksi | RSS | Pedoman Media Siber Copyright © 2017 by detakriau.com. All Rights
 
 
22:52 | WARTAWAN DETAK RIAU DIBEKALI KARTU PERS DALAM PELIPUTANNYA, JIKA MENCURIGAKAN HUB 0813-655-81599 - - - -